Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Daihatsu Terus Perkuat Brand

Raja Suhud suhud@mediaindonesia.com
03/5/2019 06:00
Daihatsu Terus Perkuat Brand
Branding Daihatsu di stasiun Mass Rapid Transit (MRT) cipete Raya, Jakarta Selatan, Kamis (2/5)(MI/AGUS M)

DAIHATSU terus memperkuat brand sebagai perusahaan otomotif terkemuka di Tanah Air. Upaya itu antara lain dilakukan Daihatsu dengan memasang iklan pada 87 area di stasiun moda raya terpadu (MRT/mass rapid transit) Cipete, Jakarta Selatan.

"Sebagai upaya mendukung program pemerintah, kami tidak mau kehilangan momentum untuk mendukung penggunaan MRT yang baru-baru ini diluncurkan. Apalagi MRT sebagai salah satu sarana transportasi umum alternatif menjadi harapan bagi sebagian masyarakat di area Jabodetabek," tutur Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra saat mengundang awak media mengunjungi Stasiun MRT Cipete, Jakarta, kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, jajaran manajemen Daihatsu lainnya, serta manajemen diler Asco Daihatsu Cipete.

Menurut Amelia, MRT sebagai moda transportasi yang menggunakan kereta rel listrik dan baru diresmikan penggunaannya pada 24 Maret 2019 itu diharapkan mampu memberikan solusi kemacetan dan pilihan bagi masyarakat dalam hal moda angkutan cepat terpadu di Jakarta. Terlebih, MRT mampu mengangkut sekitar 200 ribu penumpang tiap hari.

"Dengan memasang iklan pada 87 area di stasiun MRT Cipete, yakni pada beberapa fasilitas stasiun, seperti lift, eskalator, dan tiang pilar, kami berharap bisa menghadirkan suasana yang bersahabat di stasiun MRT tersebut," ucap Amelia.

Hendrayadi menambahkan sekitar empat tahun sejak MRT dibangun, lokasi di gerai Asco Daihatsu macet parah. Penjualan mobil pun yang semula sekitar 100 unit setiap bulan, anjlok. Begitu juga jumlah mobil yang masuk untuk servis, yang semula sekitar 30 unit per hari, anjlok lebih dari separuhnya.

Dia pun berharap melalui kontrak tiga tahun dengan pengelola MRT untuk branding Daihatsu di Stasiun MRT Cipete tersebut, penumpang MRT bisa tertarik dengan brand Daihatsu.

"Setelah melihat iklan Daihatsu di stasiun ini, siapa tahu, penumpang terinspirasi dan mengorder langsung di outlet Daihatsu yang letaknya di sebelah Stasiun MRT Cipete," kata Hendrayadi.

Apalagi diperkirakan ada sekitar 2.000 penumpang per hari yang menggunakan Stasiun MRT Cipete sebagai salah satu stasiun yang ramai selain Lebak Bulus dan Bundaran HI tersebut.

Di atas target

Hendrayadi juga yakin dengan upaya branding tersebut bakal mendongkrak penjualan Daihatsu. Saat ini, meski penjualan Daihatsu terempas dengan kondisi ketidakpastian di tahun politik, Daihatsu masih meraih pangsa pasar 22%, jauh di atas target awal sebesar 17%. "Biasanya, menjelang Lebaran, penjualan otomotif naik 5%-10%. Branding ini juga harapan kami bisa mendongkrak penjualan," tutup Hendrayadi.

Sementara itu, Amelia Tjandra mengungkapkan menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga Maret 2019, penjualan otomotif nasional sebanyak 253.863 unit. Angka itu menurun drastis dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 292.153 unit.

Dari data itu, penjualan Daihatsu hanya turun sekitar 1,6%, yakni dari 51.607 unit selama Januari-Maret 2018 menjadi 50.699 unit pada periode sama tahun ini.

"Penjualan April juga masih berat. Kami berharap sesudah pengumuman resmi pemilu pada 22 Mei, dan menjelang Idul Fitri, kondisi membaik. Pasar pun diharapkan bergairah kembali," tukasnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya