Volvo Kembangkan Teknologi Auto-Pilot Super Canggih

VOLVO berjanji kalau pada 2020 nanti semua mobil mereka akan terbebas dari kecelakaan maut. Ini adalah misi paling ambisius yang ditetapkan oleh Volvo bagi dirinya sendiri. Namun jika suatu saat nanti ada perusahaan yang mampu mencapai hal itu, maka akan terasa wajar jika perusahaan itu bernama Volvo.

Langkah berikutnya untuk memuluskan ambisi mereka adalah pengembangan fitur-fitur otonom. Mengubah mobil secara perlahan tapi pasti menjadi sebuah kendaraan bebas kesalahan akan banyak memecahkan berbagai masalah yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

Belum lama ini, Volvo mengungkapkan bagaimana cara sistem Auto-Pilot mereka bekerja melalui video dan beberapa gambar. Mereka mengklaim bahwa mobil itu benar-benar aman dan itu tanpa ada input sama sekali dari manusia.

Menurut Car & Driver, di kedutaan Swedia di Washington DC AS, CEO Volvo Hakan Samuelsson mengatakan bahwa perusahaanya akan 'menerima kewajiban penuh' jika kendaraan buatannya menyebabkan cedera ketika menggunakan fitur 'self-driving' alias pilot otomatis.

Volvo bukan produsen pertama yang menyodorkan jaminan seperti itu karena ada dua brand yang menawarkan kenyamanan yang sama yaitu Mercedes-Benz dan Google. Karena Google tidak memproduksi mobil, maka ini akan menjadi persaingan antara dua produsen mobil.

Cukup menarik untuk mengetahui seperti apa implementasi dari 'menerima kewajiban penuh' saat kendaraan itu dioperasikan. Sementara bagi para pelanggan tentu saja mereka akan mengambil manfaatnya. Namun yang menjadi ganjalan, tidak semua orang di luar sana berperilaku jujur. Sehingga ada kekhawatiran disalahgunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

Seluruh sistem 'self-driving' umumnya dilengkapi ratusan sensor dan kemungkinan sistem akan mencatatkan berbagai peristiwa dalam sebuah log setiap kali digunakan. Itu artinya Anda tidak bisa menabrakkan kendaraan dan mengaku kalau itu adalah kesalahan sistem elektronik. Dengan kata lain: Jangan sekali-kali Anda mencoba untuk melakukannya.

Namun sebagai ciptaan manusia, tentu punya titik kelemahan yang dikhawatirkan dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki tujuan tertentu. Semoga saja mereka tidak secerdas itu.

Jika Volvo berani menjamin dan membayar segala kerusakan akibat kegagalan teknologi yang mereka ciptakan, itu berarti sistem tersebut sudah dirancang sedemikian rupa untuk tidak mengalami kegagalan. (Cdx)