Indonesia Penuhi Parameter Pasar Royal Enfield

Royal Enfield, brand motor asal Inggris resmi masuk Indonesia. Peresmiannya bertepatan dengan diselenggarakannya GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang.

Royal Enfield yang memproduksi motor sejak 1901 di Redditch, Inggris, percaya diri motor buatannya mampu membawa warna baru bagi dunia otomotif di Indonesia melalui desain klasik.

Royal Enfield melihat dua parameter utama dalam menentukan Indonesia sebagai target market. Pertama, market size. “Indonesia adalah pasar yang menarik, karena dilihat dari segi penjualan sepeda motor Indonesia menempati urutan teratas di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia,” kata Arun Gopal, Head of International Business Royal Enfield (24/8). Selain itu, dari sisi demografi 42% penduduk Indonesia berumur 20-50 tahun. Hal tersebut sesuai dengan segmentasi pasar Royal Enfield.

Kedua, terkait dengan kebiasaan pengendara sepeda motor, yaitu pengendara sepeda motor di Indonesia umumnya berkendara untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan mengisi waktu luang di akhir pekan. Abhijit Singh Brar, Head of Marketing Royal Enfield menilai hal tersebut adalah peluang yang baik. Desain motor Royal Enfield sederhana dan tidak intimidatif dengan mesin kelas menengah (250-700cc). Dengan demikian Royal Enfield dapat digunakan untuk berbagai kesempatan dan beragam kondisi.

''Motor-motor Royal Enfield dibangun untuk memberikan kesenangan berkendara di kecepatan standar dan menyenangkan bagi pengendara pemula maupun pengendara berpengalaman,'' imbuh Brar.

Terdapat tiga tipe motor yang dipamerkan di GIIAS 2015, antara lain tipe Bullet (500cc), tipe classic yang dibuat secara kontinyu selama 87 tahun (500cc), dan terbaru Continental GT cafe racer (535cc).

Royal Enfield bekerja sama dengan PT. Distribusi Motor Indonesia untuk memasarkan motor-motornya termasuk aksesoris bagi pengendara di Indonesia. Gopal mengatakan, pihaknya akan segera membuka dealer resmi Royal Enfield di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (Gisela Ayu/X-12)