Mencoba All New Triton bersama Legenda Reli Dakar

Nurtjahyadi
13/8/2015 00:00
Mencoba All New Triton bersama Legenda Reli Dakar
Juara dunia Reli Dakar 2002-2003 Hiroshi Masuoka(Dok MI)

MELANJUTKAN rangkaian debut Mitsubishi All New Triton di Indonesia yang dimulai di Paramount Land, BSD, Tangerang pada Senin (10/8), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) kembali memperkenalkan kendaraan pikap berkemampuan 4x4 itu di hadapan para konsumen setia Mitsubishi di Balikpapan, Kalimantan Timur pada (12/8).

Dalam acara perkenalan All New Triton, para undangan diberikan kesempatan untuk melakukan test drive produk andalan KTB itu langsung di lintasan off-road yang disediakan panitia di area kosong di kompleks perumahan Bhumi Nirwana Indah yang disulap menjadi lintasan off-road.

Yang menjadikan acara ini kian istimewa dengan kehadiran pereli legendaris juara dunia Reli Dakar 2002-2003 Hiroshi Masuoka, dan pereli kebanggaan Indonesia Rifat Sungkar yang sekaligus brand ambassador Mitsubishi di Indonesia, serta Rizal Sungkar.

Mereka bertiga akan mendemonstrasikan berbagai kelebihan dan fitur baru yang menjadikan All New Triton mampu digeber di lintasan berkarakter 'speed off road' tersebut dengan mudah, dan memberikan pengalaman tak terlupakan kepada para pelanggan dan jurnalis dengan ikut di dalam kendaraan yang dibesut oleh para pereli profesional kelas dunia.

Selain di Bhumi Nirwana Indah, sehari sebelumnya Media Indonesia juga mencoba All New Triton di kawasan Grand City, Balikpapan dan merasakan langsung penyempurnaan yang dilakukan oleh Mitsubishi Jepang pada Triton generasi kelima itu.

Misalnya saat melibas genangan air dengan cepat, cipratan air tidak lagi menghambur ke kaca depan kendaraan seperti pada generasi sebelumnya, melainkan cenderung terbuang ke samping.

Desain ulang pada bagian penutup mesin yang lebih landai dan aerodinamis juga membuat pandangan ke depan tidak terlalu banyak terhalang seperti pada model sebelumnya.

Radius putar kendaraan yang terkecil di kelasnya (5,9 meter) plus rasio gigi setir yang lebih kecil dari pendahulunya juga meningkatkan kelincahan dan manuver kendaraan di lahan yang sempit.

Penambahan panjang travel suspensi belakang pada All New Triton meningkatkan fleksibilitas 'kaki-kaki' sehingga mengurangi kemungkinan salah satu roda 'menggantung' saat melintasi medan off-road yang ekstrem.

Untuk urusan keselamatan, kini seluruh varian All New Triton dilengkapi sepasang airbag. Pengembangan dilakukan juga pada bagian bak kargo yang dimensinya mengalami penambahan sehingga volumenya bertambah dari 0,8 meter kubik menjadi 1,1 meter kubik. begitu pula dengan interiornya.

Dengan menambah diiameter dan ketebalan mounting yang mengikat antara bodi dan sasis, plus peredam akustik kabin yang lebih baik membuat kabin kendaraan ini lebih senyap dan minim getaran.

All New Triton hadir di Kalimantan Timur dalam lima varian yaitu:
Exceed Double Cabin A/T (Rp511 juta)
Exceed Double Cabin M/T (Rp496 juta)
GLS Double Cabin (Rp460 juta)
HDX Double Cabin (Rp433 juta)
HDX Single Cabin (Rp375 juta)

Dalam presentasinya Rifat Sungkar mengatakan bahwa khusus untuk varian HDX yang diciptakan untuk kerja dan tugas berat, mesinnya kini disamakan dengan varian lain.

"Sebelumnya tipe HDX ini mengandalkan mesin berkapasitas 2.8 liter non turbo. Namun saat ini kendaraan yang dirancang untuk kerja keras tersebut menggunakan mesin diesel yang sudah dikenal ketangguhannya yaitu tipe 4D56
2.5 liter dengan turbocharger," ujar Rifat Rabu (12/8).

Menurut instruktur keselamatan berkendara dari Indonesia SmartDrive Momon S Maderoni, meskipun kemampuan mesin HDX (110PS @ 4.000rpm dan 200Nm @ 1.500-3.500 rpm) lebih kecil dibandingkan varian GLS (136PS @ 4.000 rpm
dan 324Nm @ 2.000 rpm), terlebih tipe Exceed (178PS @ 2.000 rpm), varian HDX dibekali rasio final gear yang lebih besar.

"Ditambah dengan rentang torsi yang lebih lebar antara 1.500-3.500 rpm, HDX memiliki keunggulan dalam kemampuan 'crawling'-nya. Triton HDX mampu merayap ditanjakan terjal yang ekstrem tanpa perlu menginjak pedalgas," jelas Momon kepada Media Indonesia, Selasa (11/8).

"Tinggal geser tuas transfercase ke posisi L4 (low gear 4x4). Masukkan transmisi ke gigi satu, kendaraan mampu melalui tanjakan yang terjal tanpa digas," sambungnya.

Ia juga menambahkan, walaupun tipe Exceed lebih ditujukan untuk lifestyle, bukan berarti tidak memiliki kemampuan menanjak seperti HDX. "Torsi mesin yang dahsyat tentu jadi senjatanya". "Cuma harus ditahan di rpm yang lebih tinggi."

Untuk hal itu saya telah mencobanya langsung dengan All New Triton Exceed. Begitu pula kemampuan merayap HDX yang menaklukkan tanjakan curam dan menuruni lereng curam menjadi semudah membalikkan telapak tangan. (cdx)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya