Andalkan Gawai,Konsumen Otomotif makin Kritis

Iqbal Musyaffa
13/4/2017 06:15
Andalkan Gawai,Konsumen Otomotif makin Kritis
(ANTARA)

PADA era digital kini, para calon pembeli mobil tidak lagi bersusah payah ke diler untuk menggali informasi produk yang diincar. Biasanya, mereka baru menyambangi diler setelah mantap untuk membeli mobil pilihan mereka. Begitulah kurang lebih hasil survei yang dilakukan Google pada tahun lalu terhadap 508 calon pembeli mobil di Indonesia. Industry Head of Google Amalia Fahmi di Jakarta, Selasa (11/4), mengatakan dewasa ini para calon pembeli memilih untuk meriset dulu mobil idaman mereka via internet sebelum bertandang ke diler. Kondisi itu berbeda dari beberapa tahun lalu, ketika calon pembeli datang ke diler untuk bertanya-tanya tentang produk dan tidak langsung bertransaksi.

Fenomena tersebut, menurut Amalia, erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, terutama pada perangkat ponsel. "Penelitian terbaru Google menunjukkan perangkat seluler berperan penting dalam menentukan keputusan pembelian mobil di Indonesia. Membeli mobil di Indonesia bukan suatu hal remeh. Butuh waktu cukup lama sebelum kemudian memutuskan untuk membeli," ujarnya. Dari hasil kuesioner yang disebar secara daring pada 2016, pihaknya mendapati 72% pembeli mobil perlu sekitar dua bulan untuk memilih merek mobil yang tepat. Dalam kurun tersebut, mereka mencari informasi di internet, antara lain lewat Google search.

"Mereka menggunakan ponsel di semua tahapan pembelian, terutama saat ingin mencari tahu informasi tentang mobil yang ingin dibeli," terang Amalia. Pencarian informasi di dunia maya, imbuhnya, juga dilakukan pada saat calon pembeli ingin tahu penawaran harga terbaik, promosi, dan nilai jual kembali mobil idaman. Dengan hasil riset itu, Amalia berpendapat, produsen dan diler mobil kini menghadapi konsumen yang memiliki informasi memadai. Untuk dapat memetik manfaat dari kondisi tersebut, produsen mobil harus bisa menyediakan informasi yang relevan, bermanfaat, serta tepat pada perangkat seluler.

"Ada tiga poin yang harus diperhatikan APM dan juga diler. Pertama anggaplah website perusahaan sebagai showroom sehingga harus tampil menarik dan mencakup informasi yang relevan untuk pembeli. Kedua, pastikan memiliki website versi mobile lalu layanan website yang bisa diakses 24 jam dengan admin yang stand by," sarannya. Di tempat sama, Head of Media Relation of Toyota Astra Motor Dimas Ibrahim Aska mengatakan riset Google menunjukkan pasar mobil saat ini semakin luas dan menjangkau pembeli muda yang melek teknologi.

"Kita berusaha menjalin interaksi yang baik di setiap jalur pemasaran karena generasi muda atau milenial adalah pasar masa depan kami. Perkembangan infrastruktur internet membuat kita mengatur strategi untuk berkomunikasi dan mempermudah layanan produk." Toyota, menurutnya, juga mengikuti perkembangan teknologi dengan membuka jalur pemasaran baru melalui Youtube dan juga memperbarui tampilan situs web. "Kita juga sudah memanfaatkan teknologi video 360. Dulu orang ke diler baru sekadar mencari informasi. Sekarang sudah mengerucut sehingga secara operational cost menjadi lebih baik."

Pihaknya kini terus mengkaji berbagai kemungkinan perkembangan teknologi, termasuk juga studi untuk penjualan daring. "Mungkin nanti kalau bisa, orang transaksi dari rumah saja," cetus Dimas. Persiapan menghadapi konsumen yang lebih kritis juga dilakukan pihak Mercedes-Benz. "Kami sediakan info selengkap mungkin di media sosial dan website karena kami sadar konsumen lebih cerdas saat ini," ujar Deputy Director of Sales Operation Passenger Cars and Product Management of MBDI Kariyanto Hardjosoemarto dalam kesempatan terpisah.

Informasi itu mencakup harga, model terbaru, dan promosi agar konsumen bisa mempelajari dulu. Lebih lanjut, saat calon pembeli memutuskan datang ke diler, pihaknya menyiapkan product expert yang punya pemahaman produk lebih detil ketimbang salesperson reguler. "Saat ini ada 19 product expert. Di Jakarta ada 9 dan 10 lainnya di luar Jakarta. Kami harus menyesuaikan perkembangan zaman," pungkas Kariyanto. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya