Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SAAT ini kita menyaksikan penderitaan manusia pada skala yang belum pernah terjadi sejak akhir Perang Dunia II. Lebih dari 130 juta orang di seluruh dunia membutuhkan bantuan kemanusiaan. Jika dikumpulkan, mereka dapat membentuk negara dengan penduduk terpadat ke-10 di dunia. Dalam nuansa mengejutkan dan menyedihkan seperti inilah kita memperingati Hari Kemanusiaan Dunia tahun ini, yang jatuh pada 19 Agustus, dengan menyerukan solidaritas global dan berdiri bersama dengan semua orang yang terkena dampak krisis. Kita harus bersatu dalam 'satu kemanusiaan' dengan mereka yang terkena dampak konflik dan bencana di seluruh dunia, menghargai kerja keras dan dedikasi para pekerja kemanusiaan di negeri ini, di kawasan ini dan di seluruh dunia yang meringankan penderitaan di mana pun dan kapan pun. Di tataran politik, ada yang harus lebih banyak dilakukan untuk mengidentifikasi upaya mengakhiri konflik dan menghentikan kejadian konflik yang baru saja terjadi. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia. Dalam 10 tahun terakhir, ada sekitar 11.274 kejadian bencana yang telah melanda negeri ini, dengan 193.240 korban dan Rp.420 triliun kerugian ekonomi selama periode yang sama.
Setiap tahun, ribuan orang, laki-laki dan perempuan pemberani dari masyarakat lokal, pemerintah daerah, dan pekerja masyarakat sipil tanpa lelah membawa bantuan kemanusiaan penyelamatan jiwa kepada mereka yang membutuhkan, sering kali itu berisiko fatal bagi diri mereka sendiri. Tentara Indonesia di luar negeri melayani operasi pemeliharaan perdamaian dan warga negara Indonesia bekerja untuk badan-badan PBB dan organisasi nonpemerintah untuk mendukung upaya pemberian bantuan kepada orang yang membutuhkan. Baik di Indonesia ataupun di luar negeri mereka yang berada di lapangan amatlah penting dalam menyelamatkan nyawa dan memberikan dukungan, termasuk menyelamatkan orang-orang dari reruntuhan bangunan, menyediakan makanan, memberikan tempat berlindung dan air bersih, serta mendirikan klinik dan ruang kelas sementara. Perubahan signifikan dalam upaya penanganan bencana alam di Indonesia telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini. Kerangka dan lembaga-lembaga hukum telah terbangun untuk mengelola dampak bencana dan sistem telah dibentuk untuk lebih mengantisipasi risiko. Sistem lokal dan nasional yang sekarang telah mampu memimpin dan mengelola respons, yang dapat diperkuat mitra kemanusiaan regional dan internasional jika diperlukan.
Dalam konteks ini, masyarakat internasional dapat mendukung upaya nasional dalam pemberian bantuan pada skala dan kecepatan yang dibutuhkan, dengan mengadakan keahlian teknis tertentu atau pembelajaran dari skenario respons di negara lainnya untuk meningkatkan kualitas dukungan dan bantuan. Pendekatan 'selokal mungkin; seinternasional ketika diperlukan' ialah salah satu yang disuarakan dengan lantang, termasuk pernyataan yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, dalam Pertemuan Puncak Kemanusiaan yang pertama kalinya diadakan tahun ini pada Mei di Istanbul, Turki. Agar hal tersebut menjadi kenyataan di semua wilayah di dunia, dinyatakan komitmen yang kuat untuk mendukung sistem respons nasional dan lokal, termasuk memberikan lebih banyak dukungan dan piranti pendanaan bagi pelaku penanganan bencana di tingkat lokal dan nasional yang berada di garis depan aksi kemanusiaan, termasuk pemerintah, masyarakat, serta Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Dukungan ini bertujuan membantu mempersiapkan dan menanggapi bencana serta krisis, terutama masyarakat rentan, dengan tujuan agar pada tahun 2020 setidaknya 25% pendanaan kemanusiaan disediakan untuk pelaku penanganan bencana lokal dan nasional yang sedapat mungkin dilakukan secara langsung.
Secara global ada banyak hal yang dapat dipelajari dari pengalaman para pelaku penanganan bencana lokal di kawasan kita. Dalam konteks ini, investasi besar telah ditanamkan dan upaya telah dilakukan untuk memastikan negara-negara di kawasan ini bersiap siaga dalam menghadapi bencana dan memperkuat kemampuan daya lenting setelah bencana. PBB melanjutkan dukungan untuk siap membantu upaya nasional dalam hal kesiapsiagaan dan kesiapan respons ketika perlukan.
Namun, kita semua sadar bahwa sebaik apa pun upaya kita, bencana masih akan terjadi. Kita semua harus siap untuk menanggapinya. Di Indonesia, upaya penanganan bencana dilakukan dengan pendekatan 'seluruh komponen masyarakat', baik pemerintah, lembaga usaha, masyarakat sipil, dan mereka yang terkena dampak. Banyak pelajaran dan praktik terbaik yang dikembangkan. PBB telah bekerja sama dengan Indonesia dalam masa-masa sulit dan siap mendukung kegiatan kemanusiaan untuk kemajuan negeri ini, termasuk upaya bangsa untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana dan krisis di dalam negeri dan di negara lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved