Cabor Cricket Terancam Dicoret Induk Internasional

PP Persatuan Cricket Indonesia (PCI) menyatakan cabornya bakal masuk daftar hitam jika tidak dipertandingkan di Asian Games 2018. Selain itu, ICC selaku induk cricket internasional juga bakal menyetop anggaran untuk PCI.

“Bayangkan, donor dari ICC itu sebesar US$122 ribu (sekitar Rp1,6 miliar). Masih ada lagi kalau mengikuti kejuaraan kadang dapat bantuan US$18 ribu (sekitar Rp 240 juta),” kata Ketua Umum PP PCI Aziz Syamsuddin di Jakarta, Kamis (6/4).

Sementara akibat dari masuk daftar hitam, Indonesia tidak bisa lagi ikut kejuaraan internasional. Seperti diketahui cricket ini sangat populer di negara Commonwealth.

Jumlah cabor Asian Games 2018 hingga saat ini memang belum jelas. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjabat Ketua Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games 2018 sudah meminta agar jumlah cabor hanya mencapai 36 dan cricket terancam dicoret.

"Menurut kami kalau alasannya cabor cricket membebani anggaran tidak sepenuhnya tepat. Sebab, peserta untuk bertanding kan harus bayar. Meski betul kami harus menyiapkan fasilitas," imbuh Aziz.

Menurut dia, jika panitia ingin melakukan efisiensi, lebih baik menekan anggaran untuk pembukaan dan penutupan saja karena hal itu dinilai hanya sekadar seremonial.

Azis menegaskan pihaknya pun kini terus berusaha untuk melobi berbagai pemangku kepentingan penentu cabor yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Termasuk menggalang dukungan dari negara-negara yang menggemari cabor tersebut.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PCI Arsyad Achmadin mengatakan bahwa Kejuaraan Bali International Cricket Tournament 2017 akan menjadi ajang untuk menyeleksi timnas cricket Indonesia untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Bali Sixes atau turnamen untuk tim putra digelar pada 14-23 April dan timnas akan berhadapan dengan tujuh negara peserta, yakni Inggris, Australia, Malaysia, Singapura, India, Thailand, dan Selandia Baru. Masing-masing negara menerjunkan dua tim.

Sementara untuk tim putri, PCI akan menggelar turnamen bernama Kartini Cup 2017 pada 17-23 April. Lokasi turnamen baik Bali Six dan Kartini Cup dihelat di Universitas Udayana

"Dalam kejuaraan itu beberapa klub luar negeri juga banyak diperkuat pemain timnas mereka. Jadi kejuaraan ini sekaligus menjadi pemantauan buat Indonesia mengetahui kekuatan pesaing di SEA Games dan Asian Games," tutur Aziz Syamsudin. (OL-5)