Pembangunan Sarana Asian Games Sesuai Rencana

Beo/Jes/X-8
27/3/2017 06:12
Pembangunan Sarana Asian Games Sesuai Rencana
(Wapres Jusuf Kalla meninjau langsung proses renovasi veneu yang ditargetkan selesai pada Oktober 2017 untuk Asian Games 2018. -- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi pembangunan sarana dan prasarana Asian Games 2018 yang berjalan sesuai dengan rencana. Menurutnya, akhir tahun ini seluruh pembangunan sudah rampung.

“Saya kira semuanya memperlihatkan kemajuan dalam hal pengerjaan. Semoga sampai akhir tahun sudah bisa selesai,” kata JK yang kini menjabat Ketua Tim Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018 saat meninjau arena di Senayan dan wisma atlet di Kemayoran, kemarin.

Dengan didampingi beberap­a menteri dan pihak-pihak terkait, Wapres menginspeksi proyek renovasi kompleks Gelora Bung Karno (GBK), yakni Stadion Utama, kolam renang, dan Istora Senayan. Peninjauan itu telah mewakili keseluruhan tempat pertandingan. “Venue terbesar adalah GBK. Kalau yang terbesar saja selesai, yang lain pasti sama dan bisa selesai Agustus hingga akhir tahun ini.”

Progres pembangunan aren­a di GBK memang belum mencapai 50%. PT Adhi Karya (persero) Tbk sebagai kontraktor uta­ma mencatat perkembangan pembangunanan fisik baru mencapai 33,8%. “Tapi kami masih optimistis selesai sesuai target (Oktober 2017),” ucap Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto.

Ketika meninjau pembangun­an Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, JK juga mengutarakan kepuasannya. Ia bahkan yakin wisma atlet tersebut lebih baik ketimbang penginapan atlet Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Nantinya, setelah Asian Games usai, wisma atlet akan diperuntukkan rusunawa atau rusunami bagi masyarakat.

Pembangunan wisma atlet Kemayoran sudah mencapai 70%. Pembangunan dilakukan konsorsium Abipraya-Indulexco, PT Waskita Karya, konsorsium Adhi-Jaya Konstruksi-Penta, dan konsorsium Wika Cakra. “(Wisma atlet) ini ditargetkan Oktober kelar,” tukasnya.

Terkait dengan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games tahun depan, Menpora Imam Nahrawi mengatakan hasil akhir rapat dengan JK sudah diputuskan 36 cabang. Jumlah itu mengacu pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) sempat menyepakati 42 cabang olahraga.

“Kemenpora dan Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) akan mendiskusikan cabang olahraga mana yang dihapus. Pekan ini semoga muncul keputusannya,“ tandas Imam. (Beo/Jes/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya