Celtics Tersenyum, Cavaliers Tersandung

HASIL berbeda dipetik dua tim pemuncak klasemen Wilayah Timur, Cleveland Cavaliers dan Boston Celtics, dalam lanjutan kompetisi basket NBA, Kamis (23/3). Jika Celtics sukses melibas Indiana Pacers 109-100, sang pemuncak klasemen the Cavs justru terkapar di kandang Denver Nuggets 113-126. Meski sama-sama sudah mengantongi tiket ke babak play-off, the Cavs dan Celtics memang masih bersaing ketat.

Motivasi mereka apalagi jika bukan untuk memperebutkan posisi juara wilayah. Saat ini the Cavs masih memimpin dengan rekor 46 menang dan 24 kalah. Celtics yang ada di posisi kedua terus mengintai dengan 46 menang, 26 kalah, atau defisit 1 gim. Dengan sisa waktu babak reguler yang masih beberapa pekan lagi, peluang Celtics untuk menyalib di tikungan terakhir memang masih terbuka, apalagi jika melihat performa keduanya.

Celtics tetap menunjukkan penampilan konsisten, sebaliknya dengan the Cavs yang angin-anginan. "Saya rasa saat melawan Philadelphia 76ers pekan lalu, yang kami lihat hanyalah klasemen. Kami kalah karena kami tidak fokus," ujar shooting guard Celtics Avery Bradley yang menyumbang 18 poin dan 8 rebound.

Di sisi lain, Cavaliers seperti kehabisan bensin di penghujung babak reguler. Terbukti dari 10 pertandingan terakhir, mereka hanya meraih empat kemenangan. Bintang the Cavs LeBron James yang biasanya trengginas pun kini sepeti loyo. Itu bisa dilihat saat menghadapi Nuggets. King James hanya menyumbangkan 18 poin, yang merupakan cetakan terendahnya sejak membukukan hanya 16 poin saat melawan Detroit Pistons pada awal bulan lalu.

"Ini bukan tentang kelompok, ini tentang individu. Kami harus melakukan lebih dan lebih tangguh lagi. Sesungguhnya saya memiliki kesempatan untuk melakukan yang lebih baik buat tim dalam laga itu," kilah James. Pada pertandingan lain, Oklahoma City Thunder sukses melibas tim tamu Philadelphia 76ers 122-97. Demikian halnya dengan Chicago Bulls yang sukses memuaskan pendukung mereka dengan memecundangi Detroit Pistons 117-95.