Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KONTINGEN renang Indonesia telah menyelesaikan turnamen Kejuaraan Renang Kelompok Umur 2017 dengan hasil yang cukup memuaskan. Sebanyak 9 rekor nasional berhasil dipecahkan oleh atlet-atlet pelatihan nasional proyeksi SEA Games Kuala Lumpur 2017 tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Wisnu Wardhana mengungkapkan, pencapaian tersebut telah sesuai dengan target PRSI dimana 98% atlet mengalami peningkatan. Wisnu pun berharap pada seleksi kedua calon atlet SEA Games yang berlangsung pada Kejuaraan Nasional 2018 di Palembang yang dimulai 21 April mendatang, para atlet akan menunjukkan hasil yang lebih baik hingga mencapai 100%.
"Kita harapkan di Kejuaraan Nasional di Palembang April nanti akan menjadi awal bagi atlet menunjukkan performa puncak pertama mereka sebelum SEA Games. Setelah Kejurnas, kita baru akan tentukan tim yang akan berangkat ke SEA Games," ujar Wisnu kepada Media Indonesia.
Indonesia menurunkan 20 atlet pada turnamen SNAG 2017. Wisnu mengungkapkan, dari 20 atlet tersebut, tiga atlet yang paling menunjukkan peningkatan yang pesat adalah atlet putra Aflah Fadlan Prawira dan dua atlet putri, Vanessa Evato serta Azzahra Permatahani.
Fadlan telah berhasil memecahkan tiga rekornas atas namanya sendiri, di nomor 400 meter gaya bebas, 800 meter gaya bebas dan 1500 meter gaya bebas. Pada hari terakhir SNAG yang berlangsung akhir pekan lalu, rekor 1500 meter yang dipecahkan Fadlan terhenti di waktu 15 menit 34, 50 detik lebih baik dari rekornas sebelumnya yang dicetak di SEA Games Singapura 2015 lalu dengan 15 menit 38,23 detik.
Selain Fadlan, Vanessa juga telah memecahkan dua rekornas di nomor 50 meter gaya dada putri dan 100 meter gaya dada putri. Adapun Azzahra mencetak rekornas atas namanya sendiri di nomor gaya ganti perorangan putri.
"Di SNAG itu anak-anak bisa tampil baik karena faktor kolam yang sebelumnya juga digunakan saat SEA Games Singapura 2015 lalu di OCBC Aquatic Centre. Di Kejurnas juga kita akan pakai kolam yang sama dengan yang dipakai saat SEA Games Palembang 2011 sehingga mudah-mudahan ada penajaman waktu lagi," lanjutnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Manajer tim renang di SNAG tersebut menegaskan, skuatnya tidak boleh jumawa dan lengah dengan hasil yang diperoleh. Apalagi, pada turnamen tersebut, Singapura, Filipina dan Malaysia belum menurunkan perenang andalan mereka.
"Apalagi untuk putra karena ada Joseph Schooling dan Quah Zheng Wen dari Singapura maka persaingannya pun menjadi lebih ketat. Karena itu, dalam pekan ini kita akan evaluasi lagi bersama dengan pelatih pelatnas,” ujar Wisnu.
“Setelah itu baru bisa berkomunikasi lagi dengan Satlak Prima soal target kita. Target emas akan kita tentukan setelah hasil evaluasi Kejurnas Palembang keluar," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved