Titik Terang Asian Games

PERMASALAHAN penanggung jawab arena yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 dipastikan segera terselesaikan. Pasalnya, pemerintah akan segera membuat instruksi presiden baru yang akan membahas lebih detail terkait dengan pembagian struktur penanggung jawab semua arena Asian Games selain Gelora Bung Karno, equestrian, velodrom, Stadion Jakabaring, Palembang, serta wisma atlet Jakarta dan Palembang.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengungkapkan masih ada beberapa arena yang hingga kini belum jelas pe-nanggung jawabnya, yaitu jet ski, rugbi, selancar angin, kricet, kabaddi, dan bisbol. “Sebetulnya sudah ada Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang dukungan penyelenggaraan Asian Games, tetapi inpres tersebut tidak memuat tentang venue yang tidak tersentuh itu. Sesuai saran Sekretaris Kabinet, inpres itu tidak bisa direvisi karena hanya sekali fungsi. Maka, kami akan buat inpres baru,” ujar Gatot, Kamis (9/3).

Dalam inpres tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan bertanggung jawab mendanai renovasi ataupun pembangunan arena. Menurut Gatot, hal itu menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pekan lalu yang meminta ­kewenangan Kementerian PU-Pera diperluas tidak hanya pada pembangunan arena di GBK. Di sisi lain, rencana pemerintah untuk melakukan pemotongan anggaran Asian Games 2018 disambut positif Inasgoc. Wakil Presiden I Inasgoc Muddai Madang mengungkapkan pihaknya menyetujui adanya pemotongan anggaran asalkan tidak memengaruhi kualitas penyelenggaraan Asian Games. “Sebetulnya biaya perhelat-an Asian Games itu relatif, tergantung modelnya seperti apa dan angka Rp4 triliun-Rp4,5 triliun itu pasti ada hitungannya. Tapi mengingat Asian Games hajatan terbesar, masak kita mau buat sederhana,” ujar Muddai. (Rul/R-3)