Peluang Terakhir Datuk dan Super Dan

ALL England 2017 pada 7-12 Maret akan menjadi turnamen istimewa bagi Lee Chong Wei dan Lin Dan. Pasalnya, tahun ini mungkin jadi kesempatan terakhir Chong Wei dan Lin Dan untuk kembali meraih trofi turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.Chong Wei, pebulu tangkis Malaysia berjuluk ‘Datuk’, telah menegaskan ini akan menjadi penampilan terakhirnya di All England. “Saya siap untuk itu (pensiun),” ungkap pemain yang telah tiga kali menjuarai All England. Adapun Lin Dan, juara enam kali All England, memang belum tegas memastikan akan gantung raket tahun ini. Namun, di usia yang telah mencapai 33 tahun, sulit bagi pebulu tangkis berjuluk ‘Super Dan’ itu untuk kembali tampil tahun depan.

Di sisi lain, pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari menghadapi lawan berat di babak pertama hari ini. Peraih medali emas Olimpiade 2016 asal Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi sudah harus dihadapi Della/Rosyita. Walau demikian, Della/Rosyita bertekad membuat kejutan. Terlebih di Jerman Terbuka 2015, Della/Rosyita menang 21-19, 9-21, 21-17 atas ganda putri Jepang tersebut. Namun, kini kondisinya berbeda. Kekuatan Misaki/Ayaka yang merupakan unggulan utama jelas meningkat ketimbang dua tahun silam.

“Tantangannya pasti lebih berat karena mereka juara Olimpiade. Otomatis mereka lebih percaya diri. Tipe permainan Jepang yang kuat dan ulet harus kami waspadai,” kata Rosyita seperti dikutip Badminton.org. Meski demikian, Rosyita menegaskan tetap optimistis bisa meraih kemenangan. “Semoga bisa kembali menciptakan kejutan. Kami berdua sudah mempersiapkan diri dan mempelajari permainan mereka juga,” tambahnya. Dari ganda putra, ‘perang saudara’ harus dijalani Hendra Setiawan. Berpasangan dengan pemain Malaysia Tan Boon Heong, Hendra akan menghadapi unggulan kelima Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang merupakan unggulan kelima. “Pasangan baru, target baru, tantangan baru,” jelas Hendra yang telah ‘bercerai’ dengan Mohammad Ahsan. (allengland.com/AFP/Wdo/R-3)