Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SATU gelar menjadi bidikan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) di ajang All England 2017 yang akan berlangsung 7-12 Maret mendatang di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris.
Sektor ganda putra dan ganda campuran menjadi andalan untuk bisa mencapai target tersebut.
"Kita berharap minimal meraih satu gelar, apakah itu dari ganda putra atau ganda campuran. Di tunggal putra dan putri serta ganda putri kita hanya berharap untuk bisa meningkatkan prestasi," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susi Susanti di Jakarta, kemarin.
Di ganda campuran, juara bertahan Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menjadi andalan.
Adapun di ganda putra, Indonesia berharap Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi bisa membuat kejutan.
Walau hanya menargetkan satu gelar, Susi menegaskan tim bulu tangkis Indonesia yang berkekuatan 35 pemain tetap akan berjuang untuk bisa meraih lebih dari satu gelar.
Susi meminta pemain di sektor lain bisa meningkatkan prestasi dan kalau bisa meraih gelar.
"Kami ingin semua sektor juga punya peningkatan prestasi sehingga hasilnya tidak satu gelar saja," imbuhnya.
Diakui Susi, kekuatan Indonesia di luar ganda putra dan ganda campuran memang belum bisa dibebankan target juara.
Di sektor tunggal putra dan tunggal putri, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 mengatakan masih diisi pemain-pemain muda.
Namun, ia berharap pemain tunggal putra dan putri setidaknya bisa mencapai babak perempat final.
Hal tersebut diperlukan untuk bisa mendongkrak posisi pemain dalam daftar peringkat dunia.
"Prestasi mereka memang sudah menunjukkan peningkatan, namun belum stabil. Adapun untuk ganda putri masih mencari perpaduan pasangan terbaik," tuturnya.
Pantau kekuatan lawan
Di sisi lain, untuk bisa mempertahankan gelar, Praveen/Debby telah berlatih selama dua bulan penuh. Praveen mengungkapkan persiapan mereka sejauh ini sudah cukup maksimal.
"Pasti banyak yang ingin mengalahkan karena kami adalah juara tahun lalu. Selama dua bulan, kami juga sudah mempelajari kekuatan musuh-musuh. Menurut saya tidak ada yang tidak mungkin bagi kita untuk mempertahankan gelar juara," tegas Praveen.
Debby menambahkan tidak ingin mengotak-kotakkan kemampuan lawan. Ia memilih mewaspadai setiap lawan yang akan dihadapi dan memenangi setiap pertandingan.
"Pesaing terberat tidak bisa diukur satu atau dua pasang- an saja. Apalagi banyak yang ingin mengalahkan kami. Setiap lawan patut diwaspadai," tandas Debby.
Sementara itu, Liliyana Natsir menyatakan tidak akan terlalu ngotot tampil di All England kali ini.
Pasalnya, pebulu tangkis yang akrab dipanggil Butet tersebut belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut yang dialami sejak Tiongkok Master 2017 April lalu.
Namun, Butet menegaskan akan tetap berusha memberikan penampilan yang terbaik.
Hanya saja, tumpuan ganda campuran tersebut kini lebih diberatkan kepada Tontowi.
"Saya akan memberikan kepercayaan untuk Owi untuk menjadi leader di lapangan. Setidaknya kami bisa saling berbagi tugas di lapangan," ujar Butet seraya menambahkan target gelar yang ingin diraihnya tahun ini ialah Kejuaraan Dunia Juli mendatang. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved