WADA Apresiasi Pernyataan Putin

Ant/AFP/R-2
03/3/2017 03:46
WADA Apresiasi Pernyataan Putin
(AFP/Andy Buchanan)

BADAN Antidoping Dunia (WADA) menyambut baik pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebut sistem doping di negaranya tidak berjalan dengan semestinya dan perlu ada perubahan.

Putin mengakui ada yang tidak beres dalam sistem doping di negaranya.

Akhir tahun lalu, WADA mengumumkan hasil investigasi Richard McLaren yang menyimpulkan adanya peran pemerintah Rusia dalam pelanggaran doping yang dilakukan atlet saat Olimpiade Musim Dingin 2014 Socchi.

Namun, Putin membantah pemerintah Rusia terlibat dalam kasus tersebut

"WADA mendukung sinyal dari kalangan pejabat tertinggi di Rusia. Sejak November 2015, WADA, badan doping Inggris, dan lainnya telah bekerja keras mendukung upaya Rusia membangun kembali sistem antidoping yang dapat dipercaya," kata Ketua WADA Craig Reedie dalam sebuah pernyataan, kemarin.

Direktur Umum WADA Olivier Niggli berharap pernyataan Putin itu akan membuat badan antidoping Rusia (Rusada) untuk mematuhi kode etik WADA.

"Rusada harus menunjukkan bahwa mereka bekerja secara independen dan bebas dari intervensi luar untuk melindungi para atlet yang bersih, baik itu di Rusia maupun di luar negeri," kata Niggli.

Pengakuan Putin tersebut juga mendapat apresiasi dari Presiden Federasi Atletik Dunia (IAAF) Sebastian Coe.

Mantan pelari jarak menengah Inggris tersebut menilai pernyataan Putin merupakan langkah besar agar para atlet Rusia kembali diterima di kompetisi internasional.

"Itu merupakan sebuah pernyataan yang bagus dan kita harus mendukung. Tidak ada keraguan sama sekali bahwa kini Federasi Atletik Rusia dihuni orang-orang yang telah memahami besarnya tantangan ini," jelas Coe.

Tentang kemungkinan atlet Rusia kembali tampil di ajang atletik internasional tahun ini, Coe menyatakan tidak menutup kemungkinan tersebut.

Ia menegaskan tujuan IAAF ialah memastikan federasi atletik Rusia mendukung perubahan yang harus dilakukan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya