Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENGURUS Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) diharapkan dapat mengembalikan kejayaan renang Indonesia pada multiajang SEA Games Kuala Lumpur 2017. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mengungkapkan PB PRSI harus bisa kembali berjaya di SEA Games seperti yang mereka lakukan di masa silam. Saat bergabung di SEA Games pada 1977 silam, Indonesia sukses merebut 21 emas di Kuala Lumpur, sedangkan pada SEA Games Indonesia 1979, Indonesia meraih 22 emas dan 20 emas di Manila 1981.
Namun, setelah itu, prestasi Indonesia terus menurun tajam dan puncak keterpurukan itu terjadi di SEA Games Singapura 2015. Indonesia hanya dapat 1 emas, 8 perak, dan 7 perunggu. "Ya, kita ingin mereka mengembalikan kejayaan di SEA Games meskipun enggak langsung menggebrak. Yang penting ada peningkatan dahulu di SEA Games 2017 supaya hasilnya tidak seburuh saat SEA Games 2015 Senin (27/2)," ujar Gatot seusai rapat dengan delegasi PB PRSI di Kantor PP Itkon Kementerian Pemuda dan Olahraga Senin (27/2).
Demi mewujudkannya, Kemenpora pun bersedia membantu PB PRSI dalam membina atlet-atlet mereka. Menurut Gatot, salah satu yang bisa mereka bantu ialah peningkatan pendidikan atlet renang. "Saya akan bicara dengan Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saya ingin atlet renang Indonesia seperti Joseph Schooling yang dapat emas di Olimpiade. Dia sejak SMP hingga kuliah disekolahkan di Amerika Serikat sehingga pendidikan dapat dan bisa ikut kompetisi setiap pekan," ujar Gatot.
Gatot yakin kembalinya kejayaan renang Indonesia bukan sekadar impian. Mereka bisa mengambil moto TNI Angkatan Laut, jalesveva jayamahe. Di sisi lain, Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie, optimistis tim akuatik mampu mendapat medali yang lebih baik ketimbang 2015. Apalagi, pada uji kecepatan terakhir yang dilakukan akhir pekan lalu, tim renang Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Salah satu perenang yang mengalami kemajuan ialah Reza Kania Dewi yang sempat mencatat waktu 22,20 detik atau hanya terpaut 1 detik dari rekor nasional yang dibukukannya. "Para perenang yang ikut di uji kecepatan ini akan mengikuti uji coba pada turnamen di Singapura, Kejuaraan Nasional Palembang, dan Malaysia. Saya optimistis akuatik akan memperoleh yang lebih baik" ujar Anin.
Ubah strategi
Untuk meraih hasil yang maksimal pada multiajang SEA Games 2017, tim estafet atletik akan mencoba mengubah strategi. Pelatih estafet putra, Eni Nuraeni, mengungkapkan, jika saat SEA Games 2015 komposisi atlet estafet 4 x 100 meter ialah Fadlin yang menjadi pelari pertama, Iswandi kedua, Yudi Dwi Nugroho ketiga, dan Yaspi Boby keempat, dirinya akan melakukan rotasi dan perubahan komposisi.
Formula baru tersebut sudah diterapkan sejak tim estafet memulai pelatnas mereka pada Januari lalu. "Kalau yang sekarang, Fadlin tetap yang jadi pelari pertama, yang kedua jadi Yaspi Boby, kemudian Rozikin dan terakhir baru Iswandi. Yaspi sekarang merupakan pelari terbaik, tercepat, dan terkuat. Makanya dia menjadi pelari kedua karena harus bisa lari 100-200 meter, pelari ketiga harus menjaga tikungan dan Rozikin yang sesuai." (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved