Trofi Superliga Milik Musica Champions

TIM putra Musica Champions sukses menjuarai ajang Djarum Superliga Badminton 2017 di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/2), dengan mengalahkan Djarum Kudus 3-2. Kemenangan pemain tunggal ketiga mereka, Anthony Sinisuka Ginting, atas Shesar Hiren Rustavito 21-23, 10-21 memastikan gelar keempat tim asuhan Effendy Widjaya itu di Superliga. Dengan hasil tersebut, Musica menjadi peraih gelar Superliga terbanyak sejak digelar pada 2007.

Musica mengoleksi gelar Superliga pada 2013, 2014, 2015, dan 2017. Dengan empat gelar juara di tangan, Effendy pun memastikan bakal kembali berpartisipasi dalam Superliga tahun depan. "Kami akan ikut kembali dengan pemain-pemain bintang kami seperti Lee Yong-dae, Jonatan (Christie)," ung-kap Effendy. Di laga final kemarin, Musica membuka kemenangan melalui pemain Taiwan Chou Tien Chen.

Berhadapan dengan Son Wan-ho, Chou tidak harus menyelesaikan laga karena Son memutuskan mundur dari laga. Son mundur saat kedudukan 13-14 di gim pertama karena otot kakinya terkilir. Musica sempat kehilangan dua angka setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dipaksa mengakui keunggulan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mereka menyerah dalam dua gim langsung 18-21,17-21.

Jonatan yang tampil sebagai penentu keberhasilan Djarum Kudus dua tahun lalu, kali ini gagal menyumbang angka.
Jonatan kalah dari Ihsan Mau-lana Mustofa dengan skor 15-21, 14-21. Namun, sesuai prediksi, Lee Yong-dae/Kim Sa-rang berhasil membuka peluang Musica dengan memenangi duel sesama ganda Korea Selatan. Lee/Kim mengalahkan Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol 21-16, 21-19.

Posisi 2-2 itu akhirnya dipecahkan Anthony yang mengalahkan Shesar. Ketua Umum PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin menuturkan pihaknya memang sudah menduga laga bakal ketat. "Kami mengincar poin dari Son, tapi apa boleh buat dia tiba-tiba cedera. Memang begitulah yang namanya pertandingan. Tahun depan kita incar juara lagi dengan tim yang lebih kuat lagi," kata Yoppy.