Asian Games Merindukan Perpres

Nurul Fadillah
21/2/2017 00:30
Asian Games Merindukan Perpres
(MI/MOHAMAD IRFAN)

FINALISASI peraturan presiden (perpres) tentang pengaturan barang dan jasa Asian Games Jakarta-Palembang 2018 terus dikebut pemerintah. Perpres tersebut menjadi poin penting demi kelancaran persiapan penyelenggaraan Asian Games lantaran menjadi payung hukum dari segala aspek persiapan. Perpres tersebut juga menjadi salah satu syarat utama pencairan dana sebesar Rp500 miliar yang dibutuhkan Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) selain surat kuasa pengguna anggaran (KPA)yang dikeluarkan Kementerian Keuangan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan finalisasi perpres dan KPA tersebut akan dilakukan pada hari ini untuk segera ditandatangani Presiden Joko Widodo. "Semoga hari ini (kemarin) bisa selesai baik perpres yang sekarang berada di tangan Sekretaris Kabinet maupun KPA yang berada di tangan Kemenkeu yang mengatur Inasgoc sebagai satuan kerja sendiri. Kalau sudah keluar, dana akan langsung diberikan ke Inasgoc," ujar Imam pasca-Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Progres Penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta, kemarin.

Untuk persiapan penyelenggaraan, Inasgoc membutuhkan dana mencapai Rp8 triliun. Menurut Imam, dari dana tersebut, pemerintah hanya mampu menyanggupi bantuan sebesar Rp4,1 triliun, sedangkan dana sisanya menjadi tanggung jawab Inasgoc untuk menggaet sponsor. Dalam menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Muddai Madang menuntut perpres bisa selesai pada akhir bulan ini. Perpres tersebut sangat dibutuhkan untuk mencari sponsor.

"Tentu kita berharap perpres itu segera keluar karena semakin dekat waktunya bargaining kita makin lemah terhadap sponsor. Kita juga akan menggunakan jasa orang asing, jadi semakin mepet waktunya harganya semakin tinggi dan ini yang kita khawatirkan kalau bargaining kita dengan sponsor itu tidak optimal," ujar Muddai. Selain itu, soal pembangunan arena Asian Games, Imam mengakui masih ada beberapa cabang yang belum mendapatkan tempat, seperti selancar ombak (surfing), BMX, dan sofbol. Namun, ia memastikan dalam waktu dua hari sebelum dilaksanakan rapat Koordinasi Komite (Korkom) bersama Dewan Olimpiade Asia di Palembang 5 Maret nanti, tahap finalisasi akan selesai.

Target dinamis
Di sisi lain, sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018 yang akan bergulir pada 18 Agustus hingga 2 September 2018, pemerintah telah menentukan target meraih peringkat delapan besar. Namun, Imam mengatakan target tersebut masih dinamis melihat proses yang ketat dan panjang yang harus dilalui para atlet. Namun, Menko PMK Puan Maharani menegaskan sebagai tuan rumah Indonesia harus bisa memperjuangkan target tersebut.

"Target mendapatkan peringkat 8 sampai 10 tetap kita akan perjuangan. Kalau ada peluang mendapatkan medali emas lebih banyak atau peringkat lebih kecil Menpora akan berusaha keras untuk itu. Jadi tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, tapi juga sukses prestasi. Hasil rapat ini akan kami laporkan kepada presiden. Semoga dalam waktu 17 bulan semua persiapan bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya