Impian PASI Juara di Olimpiade 2020

PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengaku punya impian besar sebagai target jangka panjang. Mereka ingin ada atlet Indonesia yang menjadi juara Olimpiade 2020. Untuk mencapai target tersebut, PB PASI mendatangkan pelatih asing guna mempersiapkan para atlet yang akan bertanding di berbagai ajang internasional. Salah satunya pelatih asal Amerika Serikat, Harry Marra.

Menurut Ketua PB PASI Mohamad Hasan, Marra merupakan pelatih terbaik 2016 versi Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF). Dia akan ada di Indonesia selama satu pekan dan sudah mulai melatih sejak Senin (13/2) lalu di Stadion Pakansari, Jawa Barat. Latihan yang diterapkan Marra terbilang unik karena menggunakan metode yang belum pernah diarahkan para pelatih Indonesia. “Salah satunya berlari di kolam renang. Selain nantinya lari jadi lebih cepat, itu upaya pemulihan,” kata Hasan.

Selain itu, para atlet diminta menggunakan raket tenis dan melakukan servis. Menurut Marra, latihan itu bertujuan memperkuat ayunan untuk lomba lempar lem­bing dan cakram. “Kami mempersiapkan tidak hanya para atlet, tetapi juga pelatih agar jadi level mereka tidak lagi nasional, tapi dunia. Kami harap hasilnya terlihat di Olimpiade 2020,” ujar Hasan lagi. Marra mengatakan sistem latihan yang dia tunjukkan sebenarnya bisa disesuaikan para pelatih yang ada. Latihan itu, kata dia, sudah diterapkan di sejumlah negara.

“Bisa pakai gerakan taekwondo untuk melatih lompatan, misalnya,” ujar dia. Sementara itu, pelari lompat jangkit Indonesia Maria Natalia Londa berharap dari latihan yang dia ikuti itu bakal ada peningkatan signifikan baginya dan rekannya selama pelatnas. “Saya berharap besar metode latihan seperti ini bisa membawa dampak yang signifikan nantinya. Sebab pelatih yang didatangkan juga pelatih yang bagus hari ini,” ujarnya. Maria merasa metode yang dipakainya, khususnya latihan di kolam renang, sangat cocok untuk meningkatkan performanya saat berlari. “Yang jelas fleksibilitas saya sendiri lumayan bisa meningkat nantinya,” ujar dara berusia 27 tahun itu. (Beo/R-3)