Persela Paksa PSM Angkat Koper

Satria Sakti Utama
13/2/2017 02:40
Persela Paksa PSM Angkat Koper
(ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

PERSELA Lamongan berhasil keluar dari lubang jarum sekaligus membuka asa lolos ke delapan besar Piala Presiden 2017. minggu (12/2), 'Laskar Joko Tingkir' julukan Persela menaklukkan PSM Makassar 2-1 dalam laga kedua Grup C di Stadion si Jalak Harupat Bandung. Hasil itu sekaligus membuat PSM Makassar mengikuti jejak PS TNI yang harus angkat koper terlebih dahulu. Persela membuat sejumlah perubahan termasuk membangkucadangkan bek Zainal Haq yang menjadi penyebab kekalahan atas Persiba Balikpapan 0-1 di laga pertama.

Namun, hal itu justru membuat kekuatan lini belakang dalam duel udara berkurang sehingga PSM unggul terlebih dahulu lewat sundulan Pouya Hosseini pada menit ke-19. Efektivitas serangan menjadi masalah bagi skuat asuhan Herry Kiswanto itu. Enam kali usaha Persela di babak pertama terbuang sia-sia. Namun, performa Eka Ramdani dkk membalik di babak kedua dengan membuat PSM lebih banyak bertahan. Kesabaran Persela menunggu gol terbayar oleh pemain pengganti, Ahmad Nur Har-dianto.

Pemain U-23 Persela itu menyamakan kedudukan setelah baru 5 menit bermain, tepatnya di menit ke-74. Status supersub pantas disematkan kepada Ahmad karena 10 menit menjelang laga usai, ia sukses membuat Persela memenangi pertandingan. Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, menyatakan bakal menjadikan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran timnya menjelang kompetisi Liga 1 bergulir pada Maret mendatang. Salah satunya ialah dengan mengevaluasi para pemain yang masih dalam tahap uji coba seperti Pouya Hosseini.

"Kami akan melakukan evaluasi terhadap penampilannya selama dua pertandingan. Kami bersama tim pelatih juga akan mengevaluasi hasil pertandingan hari ini," kata Rene Alberts.

Adaptasi
Ditunjuk hanya dua hari menjelang laga pertama Grup 4 Piala Presiden menjadi beban berat bagi pelatih anyar Bali United, Hans-Peter Schaller. Minimnya waktu pengenalan dan adaptasi menjadi masalah tersendiri bagi mantan asisten pelatih timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Alfred Riedl tersebut. Hasilnya pada laga debut, Schaller harus puas melihat timnya ditahan imbang 2-2 oleh Sriwijaya FC, Selasa (7/2) .

Salah satu kelemahan Bali United di laga tersebut ialah kelengahan konsentrasi lini belakang yang diakui sendiri oleh Schaller. Oleh karena itu, pelatih asal Austria tersebut berharap banyak duet Ahn Byung Keon dan Abdul Rahman tampil lebih baik saat menghadapi Pusamania Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, malam ini.

Kemenangan akan membuka peluang skuat 'Serdadu Tridatu'julukan Bali United untuk lolos ke babak delapan besar. "Saya rasa kami akan melakukan perbaikan jika dibandingkan dengan laga sebelumnya. Kami sudah siapkan beberapa perubahan. Dalam sesi latihan saya melihat perkembangan yang baik dan pemain bekerja sangat keras," jelas pelatih 54 tahun itu.

Di sisi lain, pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson, menilai baru bergabungnya Schaller dapat dijadikan celah untuk mempermalukan tuan rumah. "Kami akan memanfaatkan itu. Tanpa bermaksud meremehkan lawan, kans meraih poin cukup besar," tandas Ricky. (R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya