Tim Indonesia Butuh Jam Terbang

(Mag/AFP/R-3)
08/2/2017 01:50
Tim Indonesia Butuh Jam Terbang
(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

TIM Piala Davis Indonesia harus mengalami kenyataan pahit. Mereka harus mengakui keunggulan Filipina 1-4 pada babak pertama Grup II Zona Asia/Oceania, Minggu (5/2). Akibatnya, David Agung Susanto dan kawan-kawan harus menjalani laga play-off pada April mendatang dan harus menang agar tidak terdegradasi. Kapten tidak bermain Indonesia, Andrian Raturandang, menuturkan timnya memang masih membutuhkan jam terbang yang banyak untuk bisa bersaing.

Indonesia tidak diperkuat petenis andalan, Christopher Rungkat, saat berhadapan dengan Filipina. Menurut Andrian, ketidakhadiran Christopher dalam laga itu memang sangat berpengaruh. Beban David Agung Susanto menjadi sangat berat karena ia menjadi ujung tombak. “Secara mental David sebetulnya sudah siap diandalkan jadi ujung tombak. Namun, kemarin dia harus tampil di tiga laga dan itu yang membuatnya terbebani. Kalau secara teknis, jelas dia masih di bawah Christopher karena usia dan jam terbangnya juga jauh. Karena itu, David juga pemain lainnya harus mendapat jam terbang yang banyak,” kata Andrian di Jakarta, Selasa (7/2).

Akibat kekalahan itu, Indonesia harus menjalani pertarungan relegated play off menghadapi tim yang kalah dari pertandingan Kuwait kontra Thailand. Indonesia bakal langsung terdegradasi ke Grup III Zona Asia/Oceania jika kalah pada laga yang dijadwalkan berlangsung pada 7-9 April itu. “Amat mungkin lawan kita Kuwait. Kita diuntungkan dalam laga itu karena nanti kita jadi tuan rumah,” kata Andrian.

Waktu persiapan menghadapi laga itu masih ada tiga minggu lagi. Tim Piala Davis Indonesia kini menggunakan turnamen Men’s Future Combiphar Tennis Open 2017 yang sedang berlangsung di Jakarta selama tiga pekan sebagai ajang persiapan. Andrian mengatakan Indonesia pernah menang melawan Kuwait. Tim Piala Davis Indonesia kemungkinan bakal kembali diperkuat Christopher.

Sementara itu, ambisi juara bertahan Argentina untuk mempertahankan gelar kandas. Mereka harus mengakui keunggulan Italia 2-3 pada babak pertama Grup Dunia, Selasa (7/2). Fabio Fognini menjadi pahlawan Italia. Ia menjadi penentu kemenangan ‘Negeri Piza’ itu setelah mengalahkan Guido Pella 2-6, 4-6, 6-3, 6-4, 6-2 di Buenos Aires, Selasa (7/2). Dengan hasil itu, Italia akan menghadapi Belgia di babak perempat final pada 7-9 April mendatang. Belgia maju ke babak delapan besar setelah mengandaskan Jerman 4-1. Pada bagian lain, petenis muda Kanada, Denis Shapovalov, akhirnya didenda sebesar US$7.000 lantaran bola yang dia pukul mengenai muka umpire. Sebelumnya Shapovalov juga diskors yang membuat Kanada kalah 2-3 dari Inggris. (Mag/AFP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya