Unggulan Mulai Bertumbangan

KEJUTAN mulai terjadi di grand slam Australia Terbuka 2017. Petenis unggulan yang diprediksi akan bertahan hingga babak akhir mulai angkat koper di babak awal. Kejutan terbesar terjadi di tunggal putra. Mantan petenis nomor satu dunia asal Serbia Novak Djokovic di luar dugaan hanya mampu bertahan hingga putaran kedua. Saat menghadapi petenis peringkat ke-115 dunia asal Uzbekistan Denis Istomin di Rod Laver Arena kemarin, Djokovic, unggulan kedua, menyerah dalam pertarungan lima set dengan skor 6-7(8), 7-5, 6-2, 6-7(5), 4-6 dalam waktu 4 jam 48 menit.

Kekalahan itu memupus ambisi Djokovic untuk bisa kembali merebut peringkat satu dunia dari Andy Murray selepas Australia Terbuka 2017. Kekalahan dari Istomin menjadi pencapaian terburuk Djokovic di Australia Terbuka yang telah enam kali dijuarainya. Sebelumnya, prestasi terburuk Djokovic di Australia Terbuka ialah tersingkir di perempat final. Itu juga menjadi kekalahan kedua Djokovic dari petenis peringkat ke-100 dunia ke atas dalam tujuh tahun terakhir.

Pada Olimpiade Rio 2016, Djokovic disingkirkan petenis Argentina Juan Martin Del Potro yang saat itu berperingkat ke-145 dunia. "Bermain selama 4 jam 48 menit, di suhu yang begitu panas, siapa pun akan lelah. Saya merasa Istomin layak menang. Servis, slice, dan berbagai pukulan yang dilepaskannya begitu tajam dan berenergi. Dia bermain dengan sangat agresif dan nyaman," ungkap Djokovic. Berbeda dengan Djokovic, bagi Istomin, itu menjadi kemenangan terbesar sepanjang kariernya.

Petenis yang lolos ke babak utama dengan tiket wildcard itu sebelumnya tak pernah menang atas petenis peringkat 10 besar di ajang grand slam. Dalam lima laga terdahulu melawan Djokovic, Istomin juga tak pernah merebut satu set pun.
"Ini kemenangan terbesar sepanjang karier saya dan sangat berarti. Kini saya merasa bisa meladeni pemain peringkat 10 besar dan bermain di level yang sama dengan mereka," kata Istomin yang di babak selanjutnya akan menghadapi petenis Kanada Milos Raonic.

Radwanska tumbang
Kejutan besar juga terjadi di tunggal putri. Unggulan ketiga asal Polandia Agniezka Radwanska di luar dugaan disingkirkan petenis nonunggulan asal Kroasia Mirjana Lucic-Baroni dua set langsung 6-3, 6-2. Seusai laga, Radwanska mengakui Mirjana layak menang. Tekanan yang dilakukan Mirjana sepanjang laga, jelas Radwanska, membuat dirinya tidak bisa berbuat banyak.

"Selalu mengecewakan harus kalah terutama di pekan pertama sebuah grand slam. Namun, itu kadang harus terjadi. Saya hanya perlu kembali tahun depan dan melakukan yang lebih baik," jelasnya. Di laga lain, unggulan kedua Serena Williams kembali menunjukkan permainan meyakinkan. Saat menghadapi petenis Ceko Lucie Safarova, Serena yang menjadi unggulan kedua menang mudah 6-3, 6-4.

Di babak berikutnya, Serena akan menghadapi petenis Amerika Serikat lainnya, Nicole Gibbs. Jika lolos, petenis peringkat kedua dunia itu mungkin akan bertemu petenis Inggris Johanna Konta atau unggulan keenam asal Slovakia Dominika Cibulkova di babak perempat final. (AFP/R-2)