Inasgoc Berharap tidak Menunggu Godot

Nurul Fadillah
13/1/2017 03:41
Inasgoc Berharap tidak Menunggu Godot
(ANTARA/Reno Esnir)

PANITIA Penyelenggara Asian Games Jakarta-Palembang 2018 (Inasgoc) sepertinya harus bersabar menanti cairnya dana untuk kegiatan multiajang tersebut.

Pasalnya, pencairan dana Asian Games 2018 untuk test event sebesar Rp500 miliar harus menunggu keluarnya keputusan presiden yang mengatur tentang penyaluran dana dari Kementerian Keuangan.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, hingga saat ini keppres masih dalam proses finalisasi.

"Kami tidak bermaksud menunda-nunda karena anggaran itu sebetulnya memang sudah disetujui Kemenkeu, tetapi tinggal menunggu keppres yang saat ini tinggal dalam tahap finalisasi. Kalau itu sudah ada, tinggal dicairkan," ujar Gatot kepada media di Kantor Kemenpora, Jakarta kemarin.

Gatot pun menjelaskan anggaran untuk test event semula berada di Deputi IV Kemenpora.

Namun, jika keppres belum juga keluar hingga akhir Januari, Kemenpora berencana mencairkan dana tersebut mealui anggaran Deputi IV.

Sesuai prosedur Kemenpora, dana pun baru bisa dicairkan jika sudah ada nota kesepahaman (MoU) antara Inasgoc dan Kemenpora.

"Nanti jika memang harus dikeluarkan melalui Kemenpora, akan ada nota kesepa-haman (MOU) kepada Inasgoc. Setelah itu baru kemudian digelontorkan. Paling cepat itu cair di minggu ketiga Januari agar persiapan penyelenggaraan test event tidak tertunda," tegas Gatot.

Menurut rencana, menjelang Asian Games 2018 pada Agustus tahun depan, Inasgoc memang akan menggelar test event yang akan diikuti 10 cabang olahraga.

Kesepuluh cabang tersebut di antaranya angkat besi, atletik, dan panahan.

Cabang olahraga yang tidak terlibat akan diberikan kesempatan untuk mengadakan single event sendiri.

Selain itu, Inasgoc berencana membantu penyelenggaraan kejuaraan dari tiap-tiap cabang olahraga.

Namun, Gatot menegaskan Inasgoc tidak akan menanggung penuh biayanya dan hanya membayar sesuai kemampuan.

Dana tersebut akan diambil dari Rp500 miliar yang memang sudah dianggarkan khusus untuk test event.

"Nanti cabang di luar yang 10 cabang itu akan diberi kesempatan mengatur ajang sendiri mulai Februari 2018. Ini sebagai bagian dari sosialisasi Road to Asian Games, tetapi Inasgoc hanya membantu dana sesuai kemampuan. Semua induk cabang olahraga pun sudah dikumpulkan dan mereka tahu harus segera menyerahkan kalender event mereka," jelas Gatot.

Bayar uang muka

Presiden Inasgoc Erick Thohir mengungkapkan selain dana test event, anggaran sebesar Rp2,3 triliun untuk persiapan Asian Games pada 2017 diharapkan segera keluar.

Pasalnya, dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran uang muka sewa ruangan, teknologi informasi, dan lain-lain.

Selain itu, dana tersebut berfungsi untuk persiapan pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang kabarnya mencapai US$50 juta-US$60 juta (Rp666 miliar).

Sementara itu, soal terpi-lihnya Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta sebagai Ketua Indonesian Asian Paragames Organizing Committee (Inap-goc), menurut Gatot, atas penunjukan langsung Menteri Pemuda dan Olahaga Imam Nahrawi.

"Sebetulnya dua minggu yang lalu sebelum tahun baru saya sudah berkirim surat ke Menpora untuk segera menunjuk ketua Inapgoc dan saya mengusulkan tiga nama, yaitu Pak Isnanta, Faisal Abdullah, dan James Tangkudu," pungkas Gatot.

(R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya