Inasgoc Fokus Hemat Anggaran

Ghani Nurcahyadi
26/12/2016 08:20
Inasgoc Fokus Hemat Anggaran
(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

EFISIENSI penggunaan dana persiapan dan penyelenggaraan Asian Games (AG) 2018 Jakarta-Palembang menjadi fokus Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sejumlah usulan penghematan dilontarkan OCA dalam pertemuan Komite Koordinasi (Corcom) Asian Games 2018, dua pekan lalu.

Salah satu usulan penghematan tersebut ialah pengurangan nomor pertandingan dari 41 cabang olahraga. Wakil Presiden II Inasgoc Gatot S Dewa Broto mengatakan pengurangan nomor pertandingan akan dilakukan pada cabang Olimpiade dan non-Olimpiade.

“Misalnya di dayung. Kami pertimbangkan tidak mempertandingkan seluruh nomor seperti Olimpiade. Hal seperti itu boleh dilakukan asalkan saja sejak jauh-jauh hari, kami mengkomunikasikannya dengan negara anggota OCA,” kata Gatot, kemarin.

Inasgoc dan OCA baru akan mengesahkan nomor pertandingan yang akan dipentaskan di AG 2018 pada pertemuan keenam Corcom di Palembang, Sumatra Selatan, Maret tahun depan. Buku panduan pertemuan Corcom kelima menyebutkan ada 498 nomor pertandingan dari 41 cabor yang disepakati untuk dipertandingkan di Asian Games 2018.

Gatot menambahkan pihaknya tidak menargetkan nomor pertandingan harus dikurangi hingga jumlah tertentu. “Komunikasi terus kami lakukan bersama OCA dan negara anggota. Yang pasti dengan pengurangan nomor pertandingan, ada beberapa pos pembiayaan yang bisa dihemat,” ujarnya.

Berdasarkan perhitungan Inasgoc, penyelenggaraan AG 2018 memerlukan dana hingga Rp8,6 triliun. Sementara itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hanya mampu membiayai setengahnya. Karena itulah, sejumlah upaya penghematan mutlak dilakukan di samping mencari sponsor untuk membantu pembiayaan.

Upaya penghematan juga dilakukan dengan hanya mempertandingkan 10 cabang olahraga dalam test event pada medio Oktober-Desember 2017. Sebelumnya, 17 cabang dalam test event tersebut akan dipertandingkan.

Serapan anggaran
Wakil Presiden I Inasgoc Muddai Madang memastikan serapan anggaran penyelenggaraan AG 2018 pada 2017 akan lebih baik ketimbang tahun ini. Tahun depan, Inasgoc mendapatkan Rp500 miliar untuk biaya penyelenggaraan. Sebagian besar dana tersebut akan terserap pada penyelenggaraan test event.

“Dana itu sudah bisa dipakai mulai Januari. Jadi, kami yakin serapannya akan lebih baik lagi daripada tahun ini. Sekitar setengahnya nanti digunakan untuk membiayai test event, mungkin sekitar Rp200 miliar-Rp300 miliar,” kata mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel tersebut.

Tahun ini, dari Rp52 miliar yang diterima Inasgoc, baru sekitar 50% dari anggaran itu yang terpakai. Hal itu, menurut Muddai, disebabkan sejumlah situasi yang membuat dana yang diterima sejak akhir Juli itu tidak bisa digunakan secara maksimal.

Contohnya permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta Direktur Keuangan Inasgoc dijabat pegawai negeri sipil (PNS) yang baru terealisasi pada Oktober. “Dana yang sudah digunakan terpakai untuk kegiatan sosialisasi dan sewa kantor Inasgoc di sejumlah tempat di Jakarta karena Inasgoc belum memiliki kantor tetap saat ini,” tandasnya. (R-2)

gani@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya