Hore, Kemenpora Lunasi Utang

Ghani Nurcahyadi
23/12/2016 09:02
Hore, Kemenpora Lunasi Utang
(Antara/Wahyu Putro A)

KABAR gembira buat para atlet dan pelatih pemusatan latihan nasional. Pasalnya sejumlah tunggakan dalam pelatnas Program Indonesia Emas (Prima) sepanjang tahun ini akan segera dilunasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, bahkan sebelum tahun berganti, Kemenpora menjamin seluruh tunggakan yang ada, termasuk uang saku atlet dan gaji pelatih asing bakal tuntas.

Kepastian itu didapat setelah diadakan pertemuan antara Kemenpora dan perwakilan sejumlah cabang olahraga di Kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin. Dalam pertemuan tersebut, selain Gatot S Dewa Broto dan Taufik Hidayat dari Kemenpora, juga hadir Ketua Satuan Pelaksana Prima Achmad Soetjipto.

"Masalah uang saku sudah terpecahkan, tinggal proses pencairan. Mereka tidak perlu menunggu hingga Januari 2017. Paling telat Jumat (23/12) atau Senin (26/12). Bahkan, pelatih asing sore (Kamis, 22/12) ini sudah dibayarkan," kata Gatot.

Sebelumnya, gaji 10 pelatih asing dari tujuh cabang olah-raga, yatu renang, loncat indah, taekwondo, judo, karate, angkat besi, dan dayung, selama beberapa bulan belum dibayarkan. Pelatnas tinju yang berlangsung di Icuk Sugiarto Training Center, Sukabumi, Jawa Barat, juga sempat dibubarkan akibat keterlambatan dana tersebut.

Gatot menjelaskan pencairan bisa segera dilakukan setelah Kemenpora mendapatkan lampu hijau dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan untuk menggunakan dana sisa pengalihan renovasi Gelora Bung Karno yang tidak digunakan untuk membayar tunggakan tersebut. Sebanyak Rp28 miliar dibayarkan untuk melunasi tunggakan itu.

Penggunaan dana itu, sama seperti saat Kemenpora menyalurkan bonus kepada tim nasional sepak bola Indonesia yang menjadi runner-up Piala AFF 2016, sebesar Rp5,7 miliar. Meski demikian, untuk biaya akomodasi yang belum dibayarkan, Gatot menambahkan baru akan diberikan pada Januari 2017.

Tidak terulang
Untuk mempermudah proses pembayaran uang saku atlet dan pelatih yang masih tertunggak, Ketua Satlak Prima Achmad Soetijipto mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah proaktif dengan meminta kembali nomor rekening setiap atlet dan pelatih agar langsung bisa menerima uang saku yang tertunggak.

"Semua sudah beres, kami sudah kumpulkan nomor rekening mereka. Untuk pelatnas tinju, saya pastikan itu bukan dibubarkan, hanya berhenti sementara," katanya.

Di sisi lain, Taufik Hidayat, Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, menegaskan tunggakan terjadi akibat adanya penghematan dan pemotong-an anggaran yang dilakukan pemerintah. Ia mengatakan tunggakan pembayaran dalam pelatnas tidak akan terulang pada 2017. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya