Jadi Korban Perampokan, Kvitova Absen untuk Waktu yang belum Ditentukan

Basuki Eka Purnama
21/12/2016 08:34
Jadi Korban Perampokan, Kvitova Absen untuk Waktu yang belum Ditentukan
(AFP PHOTO / PATRICK HERTZOG)

PERAIH dua gelar Wimbledon Petra Kvitova membutuhkan waktu istirahat selama setidaknya tiga bulan setelah menjalani operasi pada tangan kirinya yang terkena pisau perampok pada Selasa (20/12).

Kvitova mengalami luka pada lima jari dan dua syaraf pada tangan kirinya, tangan yang digunakannya untuk memegang raket, saat melawan perampok di kediamannya di Kota Prostejov, Rep Ceko.

Dokter menjahit tendon yang terluka kala operasi yang memakan waktu 3 jam dan 45 menit.

"Tangan itu kini akan diperban selama dua hari dan kemudian dibebat selama 6-8 pekan," ujar juru bicara Kvitova, Karel Tejkal. "Dia kemudian dilarang memberi beban pada tendon itu selama setidaknya 3 bulan."

"Cedera yang dialaminya serius. Namun, dokter bedah mengatakan karena Petra masih muda dan sehat, tidak ada alasan dia tidak bisa bermain tenis lagi," imbuhnya.

Petenis peringkat 11 dunia itu, lewat akun Facebook pribadinya, mengatakan bahwa dirinya cukup terpukul akibat insiden itu namun merasa beruntung bisa bertahan hidup.

"Saya diserang di apartemen saya oleh seseorang yang membawa pisau," ungkap Kvitova yang mengaku berusaha mempertahankan dirinya.

"Saya percaya dengan para dokter dan yakin semuanya akan berakhir dengan baik," imbuhnya.

Juru bicara kepolisian setempat Frantisek Korinek mengatakan perampokan dan penyerangan itu terjadi pada Selasa (20/12) sekitar pukul 07:30 GMT. Pelakunya masih buron. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya