Akhir Pahit bagi Bernard Hopkins, Harus Terlempar Hingga Keluar Ring

Agus Triwibowo
19/12/2016 09:35
Akhir Pahit bagi Bernard Hopkins, Harus Terlempar Hingga Keluar Ring
(Bernard Hopkins (bawah) terlempar hingga keluar ring setelah mendapat pukulan bertubi-tubi dari Joe Smith (celana hijau-hitam)---AFP/Harry How)

LEGENDA tinju kelas menengah, Bernard Hopkins, berharap menutup karier dengan manis di ring tinju. Namun, apa daya, di usia yang telah memasuki 51 tahun, petinju AS yang memiliki julukan B-Hop itu harus terlempar hingga keluar ring. Pukulan bertubi-tubi sang lawan, Joe Smith, tidak mampu dihindarinya pada laga di California, AS, kemarin (Minggu, 18/12).

Di pertarungan yang menurut Hopkins bakal menjadi yang terakhir, Smith yang berusia 27 tahun--lahir saat Hopkins mengawali karier profesional pada 1988--mengakhiri laga dengan serangkaian pukulan.

Hopkins berusaha bertahan dengan bersandar di tali ring. Namun, Smith terus mendesaknya dan tidak henti melepas pukulan. Hopkins pun terlempar.

Hopkins tidak dapat kembali lagi ke ring setelah wasit Jack Reiss menghitung sampai 20--sesuai dengan aturan. Kemenangan TKO (technical knockout) pada detik ke-53 di ronde ke-8 menjadi milik Smith.

"Petinju (Hopkins) mendapat pukulan yang tidak menyalahi aturan, kemudian keluar ring dan mengalami cedera. Itu membuat pertandingan selesai," ungkap Reiss sembari memberikan alasan.

Hasil akhir itu disambut cemoohan 6.513 penonton di The Forum, California. Hopkins mencoba membela diri dengan menyatakan dia didorong keluar ring dan bukan dipukul.

"Saya masih benar-benar shocked," ungkap Hopkins yang merupakan salah satu petinju tangguh di eranya. Dia 20 kali mempertahankan gelar kelas menengah sejak 1994 lalu.

Hopkins menjadi petinju tertua yang menjadi juara dunia pada usia 48 tahun setelah menang angka atas Tavoris Cloud dalam perebutan kelas berat ringan IBF pada 2013 silam. Pada 2014 Hopkins menjadi juara dunia sejati kelas berat ringan dengan menang tipis atas Beibut Shumenov. Namun, di akhir tahun yang sama dia kalah angka dari Sergey Kovalev. Itu menjadi penampilan terakhirnya sebelum menghadapi Smith, kemarin.

Hopkins yang juga berjuluk the Executioner disebut sebagai 1 dari 10 petinju kelas menengah terbaik sepanjang masa. Selama 28 tahun berkarier, Hopkins pernah menghadapi nama-nama besar, seperti Oscar de la Hoya dan Jermain Taylor di kelas menengah serta Antonio Tarver dan Roy Jones Jr di kelas berat ringan.

"Ini pertarungan saya yang terakhir. Saya memastikan hal ini dan gembira dapat melakukannya," ungkap Hopkins yang berkilah benturan di kepala membuatnya sempat tidak sadarkan diri.

"Saya mundur sebagai pejuang dan dikalahkan lawan yang sangat tangguh," tegas Hopkins yang memiliki rekor ring 55 kali menang, termasuk 32 kemenangan KO, 8 kali kalah, 2 kali draw. (AFP/Agt/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya