Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIM bulu tangkis Indonesia gagal merengkuh satu gelar pun dari turnamen akhir tahun BWF Super Series Finals 2016. Capaian tertinggi diraih ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang melaju sampai semifinal.
Kepala Sub Bidang Pemusatan Latihan Nasional (Kasubid) PP PBSI (demisioner) Ricky Soebajga, kemarin (Minggu, 18/12), menuturkan hasil tersebut memang tidak sesuai harapan.
Bidikan di ajang tutup tahun itu yakni minimal satu gelar. Praveen/Debby menjadi satu-satunya dari empat wakil Indonesia yang mampu lolos dari fase grup.
Kevin Sanjaya Sukomuljo/Marcus Gideon Fernaldi (ganda putra) dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra) kandas di fase grup. Juara Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Tontowi Ahmad/Liliyana harus mundur saat masih fase grup karena cedera lutut yang diderita Liliyana.
Pelatih nasional ganda campuran Richard Mainaky mengatakan pihaknya tidak punya persiapan khusus untuk Super Series Finals (SSF). Sepulang dari Tiongkok Terbuka Super Series Premier 2016 dan Hong Kong Terbuka Super Series 2016 pada akhir November lalu, pemain langsung melakoni kejuaraan nasional untuk membela klubnya masing-masing.
"Fisiknya Debby terutama, masih agak drop. Jadi saya akali di kejurnas agar Debby tampil di banyak partai supaya fisiknya terlatih lagi. Harapannya memang bisa maksimal, tapi dengan keadaan seperti itu, masuk semifinal sudah bagus. Kemarin itu di semifinal Jordan kurang fokus dan banyak salah sendiri," ungkap Richard.
"Kalau Liliyana terpaksa tetap berangkat ke turnamen tersebut untuk menghindari denda ketidakhadiran. Kalau saja Liliyana tidak cedera, target juara itu untuk Tontowi/Liliyana," kilah Richard.
Persiapan yang kurang juga sempat dilontarkan oleh Kevin/Marcus yang pada November lalu menjuarai Tiongkok Terbuka. Mereka juga masih turun di kejurnas, beberapa hari sebelum ke Dubai.
Kurangnya persiapan karena jadwal turnamen yang terlalu padat menurut Ricky tak bisa dijadikan alasan. Ia menuturkan, PBSI ingin gelar juga bisa dicapai dari Praveen/Debby atau dari ganda putra.
"Semua turnamen kan dari awal sudah dijadwalkan. Persiapan itu jangka panjang. Namun, saya sendiri belum mendapat laporan dari pelatih masing-masing apa persisnya yang membuat para pemain tak tampil maksimal. Terutama untuk ganda putra," kata Ricky.
Ricky mengakui SSF adalah turnamen yang berat karena diikuti hanya oleh 8 pebulutangkis terbaik dunia di masing-masing sektornya. "Di fase grup saja lawannya sudah sangat berat, tidak bisa lagi berharap lawan yang mudah," tutupnya.
Dua gelar
Partai final SSF 2016 kembali didominasi pemain Tiongkok yang mengirimkan tiga wakil di tiga sektor. Tiongkok akhirnya mendapatkan dua gelar dari ganda campuran lewat Zheng Siwei/Chen Qingchen dan ganda putri lewat Chen/Jia Yifan.
Gelar tunggal putra disabet Viktor Axelsen (Denmark) yang mengalahkan pemain Tiongkok Tian Houwei, 21-14, 6-21, 21-17. Tai Tzu Ying (Taiwan) juara tunggal putri setelah menaklukkan Sung Ji-hyun (Korea Selatan), 21-14, 21-13. Gelar ganda putra menjadi milik Shem Goh/Tan Wee Kiong.(R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved