Wakil Indonesia Bertumbangan

Nurul Fadillah
17/12/2016 07:11
Wakil Indonesia Bertumbangan
(MI/Ramdani)

PASANGAN muda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tidak mampu berbuat banyak.

Mereka gagal lolos fase grup A BWF Dubai World Super Series Finals 2016 setelah kalah di laga terakhir.

Pada laga penentu melawan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Jepang, Kevin/Marcus kalah 15-21 dan 19-21.

Mereka pun dipastikan gagal ke semifinal. Mereka mengikuti jejak Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

"Lawan hari ini tampil bagus dan mereka berhati-hati. Sementara kami banyak mati sendiri dan enggak sabar. Terakhir-terakhir kami sudah mulai ketemu polanya, tapi sudah terlalu jauh poinnya," kata Kevin selepas laga.

Kevin/Marcus sebelumnya hanya mampu memetik satu kemenangan, dari rekannya sesama Indonesia, Angga/Ricky.

Adapun dengan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, Denmark, Kevin/Marcus juga kalah 12-21 dan 19-21.

"Kami masih belum puas dengan penampilan di Dubai ini. Masih banyak kurangnya dan belum sabar. Masih belum safe juga mainnya. Bolanya juga beda-beda, jadi mau servis enggak enak, defends-nya juga enggak enak. Masih harus banyak belajar lagi semuanya," ujar Marcus.

Sebelumnya, kegagalan juga dialami ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Mereka bahkan harus puas hanya menjadi juru kunci di grup A lantaran belum berhasil memetik satu kemenangan pun.

Di laga terakhir, Angga/Ricky dikalahkan pasangan Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, dengan skor 15-21, 21-18 dan 18-21, dalam 51 menit.

"Kami sudah berusaha dari pertandingan pertama, kedua dan ketiga. Tapi akhirnya kalah, kami sudah berusaha memberikan penampilan kami yang terbaik," kata Angga se-usai bertanding.

"Ke depannya saya mau memulihkan kondisi kaki saya dulu. Setelah itu, kami akan bersiap di tahun 2017. Semoga bisa memberikan yang terbaik. Tahun ini kami belum terlalu puas. Karena belum bisa juara. Paling bagus sebagai finalis. Mudah-mudahan tahun depan lebih baik," ujar Ricky menambahkan.

Cedera lutut

Pada bagian lain, ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memutuskan mundur lantaran cedera lutut yang diderita Liliyana.

Mereka pun terpaksa takluk 8-21 dan 6-11 dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark.

Liliyana mengalami cedera lutut sejak China Open 2016 lalu.

Setelah itu, meski kondisinya belum pulih benar, Liliyana terus melanjutkan perjalanan turnamennya ke Hong Kong Open 2016 serta Kejurnas 2016 pekan lalu.

Sayang kini pada babak penyisihan grup BWF Dubai World Super Series Finals 2016, Liliyana tak bisa mengatasi cederanya tersebut.

Tontowi/Liliyana mundur dan terpaksa mengubur keinginan untuk membawa pulang gelar dari Dubai kali ini.

"Kalau kami lihat, pemain Denmark tahu banget kondisi kaki saya. Jadi, bola-bola mereka pun banyak mengincar saya. Ditarik, ditaruh lagi, lama-lama saya enggak tahan dengan sakitnya. Di gim kedua tadi sempat mau coba, tapi malah makin terasa. Jadi saya enggak berani meneruskan," jelas Liliyana selepas pertandingan.

Dengan kegagalan ketiga pasangan tersebut, Indonesia kini tinggal berharap pada pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto yang sudah memastikan tiket ke semifinal.

(R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya