Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SKANDAL doping dalam skala masif yang melanda para atlet Rusia terus menjadi sorotan dunia. Beberapa negara bahkan mengancam akan memboikot setiap kejuaraan yang berlangsung di Rusia dan melarang para atlet negara itu untuk ambil bagian dalam setiap ajang internasional.
Namun, menurut atlet lompat galah Rusia Yelena Isinbayeva, kasus doping yang menimpa negaranya boleh jadi juga terjadi di negara lain. Hanya negara-negara tersebut lepas dari pengawasan. Ia justru mencium aroma politis dalam skandal doping di negaranya.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar olahraga Prancis, L’Equipe, peraih medali emas dua kali Olimpiade itu menuding adanya upaya untuk membersihkan olahraga Rusia.
“Fokus penyelidikan pada satu negara ialah tindakan politis,” kata Isinbayeva yang dilarang tampil di Olimpiade Rio 2016 bersama dengan lebih dari 100 atlet Rusia lainnya karena dicurigai menggunakan doping.
“Saya tidak percaya ada konspirasi, dan saya hanya ingin penyelidikan McLaren diperluas ke seluruh dunia karena kasus doping di Rusia tidak berbeda dengan di tempat lain.”
Isinbayeva yang ditunjuk sebagai kepala badan antidoping Rusia pekan lalu menyebut bahwa laporan McLaren--ditugaskan Badan Antidoping Dunia--yang diterbitkan Jumat (9/12) lalu gagal memberikan bukti untuk mendukung temuannya termasuk nama-nama pelanggar, obat yang digunakan, dan perincian lainnya.
“Mereka berbicara tentang bukti, tapi kami belum melihat apa-apa.” kata juara dunia tiga kali itu.
Menurut Isinbayeva, sebagai atlet dia tentu kecewa mendapat kutukan dari atlet lain. “Saya menentang penipuan, tapi saya tidak suka generalisasi. Bagaimana saya bisa setuju ada doping kelembagaan ketika saya tidak pernah menjadi bagian dari itu?”
Isinbayeva memang masih kecewa dilarang tampil di Olimpiade hanya karena dianggap sebagai bagian dari sanksi kolektif yang diambil IAAF dalam menanggapi laporan McLaren yang mengungkapkan doping yang disponsori negara.
“Tentu saja saya setuju bahwa penipu kami harus dilarang. Mereka menipu, biarkan mereka membayar harganya. Tapi apa yang mengganggu saya ialah larangan kolektif itu.” (AFP/AP/Mln/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved