Revolusi PRSI di Kolam Renang

Nurul Fadillah
13/12/2016 07:59
Revolusi PRSI di Kolam Renang
(ANTARA/Wahyu Putro A)

PROSES regenerasi mulai gencar dilakukan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI). Tidak tanggung-tanggung, PRSI menargetkan sebanyak 50% atlet pelatnas mereka berisi para perenang muda.

Tentu saja target tersebut sudah mereka perhitungkan. Apalagi saat ini perenang junior tersebut sudah bisa berprestasi di tingkat internasional.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Olahraga PRSI Wisnu Wardhana mengatakan seharusnya lebih dari 20 atlet pelatnas merupakan perenang muda agar mereka bisa lebih banyak menambah jam terbang. Dengan begitu mereka sudah bisa berani berbicara prestasi pada multiajang SEA Games 2017 atau Asian Games 2018.

“Idealnya 50% di pelatnas berisi atlet muda dan itu artinya sekitar 20 lebih. Meski begitu, keberadaan atlet senior juga dibutuhkan karena pengalaman mereka. Tapi kita akan lihat hasilnya saat di Kejuaraan Renang Antaklub (Krapsi) 2016 pada 19-23 Desember nanti di Surabaya,” ujar Wisnu kepada Media Indonesia, kemarin.

Sebelumnya, tim renang junior Indonesia berhasil menempati posisi kedua pada klasemen umum Kejuaraan Renang Kelompok Umur 2016 yang berlangsung 9-11 Desember di Bangkok, Thailand. Skuat ‘Merah Putih’ mengumpulkan total 24 emas, 17 perak, dan 12 perunggu di bawah Vietnam yang menjadi juara umum dengan raihan 39 emas, 39 perak, dan 27 perunggu.

Perolehan tersebut meningkat secara signifikan ketimbang hasil kejuaraan serupa pada 2015 yang hanya meraih 15 emas, 23 perak, dan 18 perunggu, dengan me-nempati posisi ketiga. Wisnu pun mengatakan hasil tersebut sesuai dengan target PRSI yang semula hanya mematok 20 emas.

Menurutnya, torehan prestasi kali ini dapat menjadi motivasi para atlet untuk berprestasi lebih baik di multiajang SEA Games Malaysia 2017 mendatang.

“Ya pasti hasil itu akan menjadi dasar evaluasi kita agar mereka bisa bersaing di SEA Games nanti. Lingkungan juara juga harus diperhatikan dengan memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk bisa beranding di luar negeri,” tandas Wisnu.

Sementara itu, manajer tim renang Indonesia Marifa Herman Yus memasang target yang cukup tinggi di SEA Games 2017. Tidak tanggung-tanggung, ia menargetkan tim renang dapat meraih 4-5 emas.

Ditingkatkan
Meski sedang terlilit kasus hukum terkait dengan sosialisasi Asian Games 2018, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (Inasgoc) terus berupaya untuk melakukan sosialisasi yang bertujuan melibatkan masyarakat dalam proses persiapan maupun saat berlangsungnya pesta olahraga terbesar se-Asia itu.

Ketua Departemen Look for The Games, Promosi, dan Sosialisasi Inasgoc Ade Lukman mengatakan pola sosialisasi yang dibangun saat ini memang menyasar keterlibatan masyarakat.

Keterlibatan tersebut juga menjadi bagian dari partisipasi untuk menyukseskan Asian Games, juga ikut memantau proses persiapan dan berlangsungnya Asian Games 2018 agar sesuai dengan aturan yang ada.

“Kami juga butuh sekitar 30 ribu sukarelawan untuk Asian Games 2018. Karena itu, sosialisasi ini penting dilakukan mengingat masyarakat perlu lebih mengenal lagi soal Asian Games 2018. Soal perhatian, saya rasa sudah cukup bagus,” kata Ade. (Gnr/R-3)

fadillah@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya