Rusia tidak Layak Gelar Piala Dunia 2018

BBC/Gnr/Mag/R-2
11/12/2016 07:19
Rusia tidak Layak Gelar Piala Dunia 2018
()

ADANYA laporan Badan Antidoping Dunia (WADA) yang menyebutkan penggunaan doping atlet Rusia yang disponsori negara pada Olimpiade dan Paralimpiade London 2012 membuat sejumlah pihak meragukan kapasitas ‘Negeri Beruang Merah’ untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2018.

Anggota Parlemen Inggris Damian Collins bahkan meminta FIFA meninjau kembali penunjukan Rusia sebagai tuan rumah pesta sepak bola terbesar itu. “Bagaimana Rusia bisa meyakinkan FIFA dan dunia bahwa mereka telah melakukan upaya pencegahan doping yang benar saat Piala Dunia berlangsung,” kata Collins yang merupakan Ketua Komite Budaya, Media, dan Olahraga di Parlemen Inggris.

Laporan WADA yang disusun Richard McLaren menyebutkan lebih dari 1.000 atlet terlibat dalam prog­ram doping tersebut. Sepak bola menjadi salah 1 dari 30 cabang olahraga yang di­sebut-sebut laporan itu.

McLaren, peng­acara asal Kanada, menyebutkan upaya yang dilakukan Rusia merupakan bagian dari ‘korupsi dalam skala yang amat besar’. McLaren juga menyebutkan Rusia telah melakukan upaya ‘membajak’ kompetisi olahraga selama bertahun-tahun di luar laporan soal Olimpiade dan Paralimpiade 2012.

“Ini bukan hanya soal penyalahgunaan besar-besaran yang dilakukan atlet dan pelatih Rusia, melainkan juga sebuah perilaku yang terencana dan dilakukan melalui otoritas dan dukungan dari pemerintah Rusia,” ujar Collins.

Kementerian Olah­raga Rusia membantah dengan keras tudingan dalam laporan McLaren. Vitaly Mutko, Deputi Perdana Menteri Rusia yang menjadi menteri olahraga pada 2012, bahkan mengajukan diri kembali sebagai anggota Komite Eksekutif FIFA di tengah skandal doping tersebut.

Collins mencibir pencalonan Mutko tersebut. Anggota Partai Konservatif itu bahkan meminta federasi olahraga dunia tidak hanya memberikan sanksi bagi atlet dan pelatih olahraga Rusia, tetapi juga otoritas Rusia yang membawahkan olahraga pada saat itu.

“Sampai yakin Rusia telah mengambil langkah yang tepat untuk memperkuat komitmen antidoping, kita harus melihat peran penanggung jawab olahraga di Rusia dan orang-orang yang duduk dalam federasi olahraga dunia dari Rusia,” tuturnya. (BBC/Gnr/Mag/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya