Mimpi Rexy Kembangkan Bulu Tangkis

MI
10/12/2016 09:37
Mimpi Rexy Kembangkan Bulu Tangkis
(Antara/R Rekotomo)

MESKI sudah tidak lagi menjadi pengurus Persatuan Olahraga Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), Rexy Mainaky bertekad tetap menyumbangkan pikiran dan tenaganya demi kemajuan bulu tangkis Indonesia. Untuk itu, sejumlah rencana pun telah ia buat. Salah satunya membangun akademi bulu tangkis.

Sebelumnya, memang banyak rumor yang menerpa mantan pebulu tangkis pelatnas tersebut. Mantan Kabid Binpres PBSI itu pun dikabarkan bakal kembali ke Inggris.

"Sejauh ini belum ada tawaran. Saya mau menikmati waktu saya bersama keluarga dulu," ungkap peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta bersama Ricky Subagja itu.

Sebelum menangani tim nasional Indonesia pada 2012, Rexy sempat menjadi 'anak hilang'. Ia berkelana selama 7 tahun di Inggris, 4 tahun di Malaysia, dan 1 tahun di Filipina sebelum akhirnya dirangkul Gita Wirjawan yang kala itu memegang tampuk kepemimpinan PP PBSI. Meski harus terkena penalti dari asosiasi bulu tangkis Filipina akibat tidak menyelesaikan kontrak, Rexy dengan senang hati kembali ke Indonesia.

Ia juga lega karena berhasil mengembalikan tradisi emas Olimpiade Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Baginya, mengabdi buat negeri sendiri ialah kebanggaan yang tidak bisa dibeli.

Namun, setelah berganti kepengurusan, PP PBSI tak menyisakan tempat untuk Rexy. Meski demikian, bukan berarti kiprah adik pelatih ganda campuran nasional Richard Mainaky itu untuk negeri ini berhenti.

Rexy kini sibuk mendirikan sebuah akademi bulu tangkis di Depok, Jawa Barat. Untuk jaringan internasional, ia bekerja sama dengan akademi negara-negara Eropa.

Cita-citanya mendirikan akademi itu ialah membantu Indonesia menyiapkan bibit-bibit pemain bulu tangkis di masa depan.

Ia pun akan fokus pada pembinaan usia dini, yakni usia 10 tahun ke bawah. "Saya ingin bulu tangkis Indonesia menjadi lebih baik lagi. Saya sendiri juga bakal terus menggeluti bulu tangkis selama saya masih hidup." (Mag/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya