Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
LAPORAN terakhir penyelidik Kanada Richard McLaren terkait dengan penggunaan doping para atlet Rusia makin menyudutkan 'Negeri Beruang Merah'. Dalam laporan terbaru yang dipublikasikan kemarin, kembali ditegaskan program doping tersebut mendapat dukungan pemerintah Rusia.
Dalam laporan pertamanya yang diterbitkan Juli lalu, MacLaren yang diberi wewenang olah Badan Antidoping Dunia (WADA) menyebut pemerintah Rusia menjalankan program untuk menutupi penggunaan doping atlet Rusia di ajang Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.
McLaren menyebutkan lebih dari 1.000 atlet Rusia mendapat keuntungan dari program doping yang dilakukan sejak 2011 silam. Para atlet merupakan bagian dari program doping yang dilakukan dengan sistematis.
Dalam laporannya, McLaren menyatakan penggunaan doping tidak semata dilakukan para atlet Rusia sendiri. Ia menyebut ada keterlibatan pemerintah Rusia, termasuk agen dinas rahasia negara itu (FSB).
Hasil penyelidikan McLaren menyebutkan pihak berwenang Rusia melakukan praktik kotor itu di Olimpiade London 2012, Kejuaraan Dunia Atletik 2013, serta Olimpiade Musim Dingin 2014 Sochi.
Di Olimpiade 2012, Rusia merebut 72 medali, 21 di an-taranya emas. Di Olimpiade Musim Dingin 2014, Rusia yang menjadi tuan rumah merebut 33 medali, 13 di antaranya emas.
'Keinginan untuk meraih medali mengalahkan moral dan etika mereka serta nilai-nilai kejujuran dalam Olimpiade', tulis McLaren.
Tantangan berat
Ketua Badan Antidoping Amerika Serikat Travis Tygart mengatakan kampanye antidoping yang dilakukan saat ini memasuki momen penting. Menurutnya, dugaan penggunaan doping para atlet Rusia menjadi perhatian para atlet yang bersih dari doping.
"Mereka sangat frustrasi dan marah ada negara kuat yang begitu sukses dan kuat di dunia olahraga melakukan program doping seperti itu," jelasnya.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengakui kasus tersebut merupakan pertaruhan yang sangat tinggi. "Bagi IOC ini merupakan tantangan yang besar. Laporan akhir McLaren akan menjadi tantangan bagi kami," tegasnya.
Bach juga menyatakan atlet dan pejabat Rusia yang terbukti terlibat dalam program doping tersebut seharusnya dilarang tampil di Olimpiade selama seumur hidup. "Saya tidak ingin lagi melihat orang yang terlibat dalam kasus itu di Olimpiade mana pun dan dalam fungsi apa pun," tegasnya.
Rusia telah menyatakan perang terhadap penggunaan doping di dunia olahraga. Namun, pernyataan yang diungkapkan Menteri Olahraga Rusia Pavel Kolobkov dinilai tidak serius.
Rusia diyakini tidak akan sepenuh hati memerangi praktik curang di dunia olahraga itu.
"Di Rusia ada ancaman penjara bagi siapa saja yang melaporkan kasus doping tersebut. Dan itu bukan pertanda baik," jelas Dick Pound, pendiri WADA, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Rusia secara tegas menolak tudingan yang dilontarkan McLaren bahwa praktik doping yang terjadi mendapat dukungan pemerintah.
Rusia menyebut laporan McLaren kekurangan banyak bukti dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. (BBC/AFP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved