Delbonis Buat Mimpi Argentina Menjadi Nyata

MI
29/11/2016 08:46
Delbonis Buat Mimpi Argentina Menjadi Nyata
(AFP)

PENANTIAN panjang Argentina untuk merasakan manisnya juara Piala Davis akhirnya menjadi kenyataan di penghujung tahun ini. Gelar tersebut berhasil mereka dapatkan setelah meraih kemenangan 3-2 atas rival terberat mereka, Kroasia, yang berlangsung di Zagreb.

Federico Delbonis-lah yang menjadi pahlawan bagi Argentina. Petenis berusia 26 tahun tersebut berhasil menumbangkan Ivo Karlovic melalui rubber set 6-3, 6-4, 6-2 di laga penentuan.

"Ini adalah salah satu mimpi kami yang menjadi kenyataan. Saya mencoba tetap fokus untuk melakukan apa yang harus saya lakukan dan hanya itulah yang dapat saya pikirkan. Bila saya memikirkan hal yang lain, akan menjadi bencana," ujar Delbonis.

Argentina sempat tertinggal di laga perdana saat Marin Cilic mengalahkan Federico Delbonis di partai tunggal putra yang berlangsung Jumat pekan lalu melalui lima set pertandingan. Namun, atas upaya Juan Martin del Potro yang berhasil mengalahkan Ivo Karlovic di laga tunggal putra lainnya, Argentina pun menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Sebelum laga final berlangsung, Argentina kembali tertinggal 1-2 akibat kekalahan ganda putra mereka, Del Potro/Leonardo Mayer, dari Cilic/Ivan Dodig, dalam laga yang berlangsung pada Sabtu lalu.

Namun, kemenangan Juan Martin del Potro atas Marin Cilic dengan skor 6-7(4), 2-6, 7-5, 6-4, 6-3 sehari setelah itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Hasil tersebut semakin memotivasi Argentina untuk menjegal ambisi Kroasia meraih gelar kedua mereka.

Pada laga penentuan, pelatih Daniel Orsanic memercayai Delbonis untuk menuntaskan kemenangan mereka. Meskipun kalah pengalaman dari Karlovic yang sejatinya merupakan pemain senior dengan usianya yang sudah menginjak 37 tahun, Delbonis tampil percaya diri untuk meraih kemenangan bagi Argentina.

Pelatih Argentina Daniel Orsanic pun mengaku bangga dengan performa skuat asuhannya. "Anak-anak ini tampil luar biasa hari ini. Juan Martin memenangi pertandingan yang luar biasa dan Federico memainkan pertandingan sepanjang hidupnya," ujar Orsanic.

Selama melakoni laga Piala Davis, Argentina tercatat sudah empat kali menjadi finalis yakni pada 1981, 2006, 2008, dan 2011.

Sayangnya, Argentina selalu gagal menuntaskan kemenangan. Sebaliknya bagi Kroasia, gelar itu seharusnya menjadi yang kedua setelah pada 2005 silam. Saat itu mereka berhasil menundukkan Slovakia di partai final. Cilic pun mengaku sangat kecewa dengan kekalahan mereka kali ini.

"Ini adalah kekalahan yang sangat sulit untuk kami hadapi. Saya sangat kecewa, tetapi tidak menyesal karena saya telah memberikan semua yang saya miliki dan kali ini pada akhirnya hanya menjadi salah satu kegagalan lain," ujarnya. (AFP/Rul/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya