Ganda Campuran Pastikan Satu Gelar

Gnr/R-1
27/11/2016 06:33
Ganda Campuran Pastikan Satu Gelar
(Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto ke final Hong Hong Terbuka Super Series setelah menang 19-21, 21-18, dan 21-18 atas Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung (Korsel) di semifinal, kemarin. -- Dok. PBSI)

INDONESIA memastikan satu gelar di turnamen bulu tangkis Hong Kong Terbuka 2016 Super Series. Itu dipastikan setelah terjadi final sesama pasangan Indonesia di ganda campuran, hari ini, yaitu antara Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Praveen/Debby menempatkan diri ke laga pamungkas Hong Kong Terbuka setelah berhasil revans atas pasangan Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung di semifinal, kemarin.

Pekan lalu di Tiongkok Terbuka, Praveen/Debby kalah 15-21 dan 13-21 dari Choi/Chae di perempat final. Kini di empat besar Hong Kong Terbuka 2016, Praveen/Debby membalas kekalahan mereka dengan menang rubber game, 19-21, 21-18, dan 21-18.

“Pertama-tama kami suka kepancing lawan. Sebenarnya sudah tahu mereka main mereka bagaimana. Cuma tadi beberapa kali coba bola, malah enak di mereka. Terus saya juga ikut kepancing lawan,” kata Praveen mengenai kekalahan di gim pertama kepada Badmintonindonesia.org.

“Kami akhirnya bisa menerapkan pola permainan kami di gim dua. Di gim ketiga, kami sempat terburu-buru untuk menyelesaikan permainan, tapi malah jadi gagal servis beberapa kali,” ujar Debby menambahkan.

Mengenai laga final, Debby menyatakan akan berusaha melakukan yang terbaik. “Buat final, fokusnya harus dibenerin lagi karena hari ini kami beberapa kali kehilangan fokus,” tambah Praveen.

Beberapa jam berselang, Tontowi/Liliyana memastikan tempat di final. Meski sempat kesulitan di gim pertama, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu mengatasi perlawanan pasangan Taiwan, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, 23-21, 21-14. Owi/Butet, yang pekan lalu memenangi Tiongkok Terbuka, menjalani laga dua gim itu selama 36 menit.

Bahkan, kemenangan Owi/Butet selalu diraih dengan dua gim langsung. Pertemuan pertama terjadi di Korea Terbuka pada 17 September tahun lalu. Kemudian Praveen/Debby juga kalah di Indonesia Masters pada 6 Desember 2015. Bentrok terakhir terjadi di ajang Olimpiade Brasil, Agustus tahun ini, yang akhirnya Owi/Butet merebut medali emas.

Namun, kekalahan di semifinal harus diterima ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Ahsan/ Rian gagal menembus ke final, takluk dua gim langsung 18-21, 11-21 dari unggulan keempat asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen. Di final Boe/Mogensen bertemu ganda Jepang Takeshi Kamura/Keiho Sonoda yang mengalahkan unggulan kedua asal Tiongkok Biao Chai/Wei Hong 21-15, 19-21, 21-17. (Gnr/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya