Indonesia Sabet Dua Gelar di Tiongkok Terbuka

Maggie Nuansa Mahardika
21/11/2016 07:31
Indonesia Sabet Dua Gelar di Tiongkok Terbuka
(Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo (depan)/ Marcus Fernaldi Gideon saat mengalahkan jagoan Denmark, Mathias Boe/ Carsten Mogensen--Dok. PBSI)

INDONESIA sukses menyabet dua gelar dari turnamen Tiongkok Terbuka Super Series Premier (SSP) 2016 lewat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Marcus/Kevin memastikan gelar SSP pertama mereka dengan menyingkirkan jagoan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-18, 22-20, sedangkan Tontowi/Liliyana mengamankan medali emas setelah membungkam pasangan tuan rumah, Zhang Nan/Li Yinhui, 21-13, 22-24, 21-16.

Marcus mengatakan kunci kemenangannya bersama Kevin ialah tampil berani dengan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Itu juga yang meloloskan mereka dari hadangan unggulan pertama Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok). Kevin/Marcus lolos ke final setelah bekerja keras yang berakhir dengan skor 16-21, 26-24, 21-19.

Di partai final, Kevin/Marcus membuka gim pertama dengan baik. Mereka unggul 2-0, 6-2, dan 11-7. Mereka sempat tersusul menjadi 11-14. Namun, hal tersebut tak berlangsung lama. Mereka kemudian membalikkan keadaan hingga menang 21-18.

Boe/Mogensen mencoba merebut kendali permainan pada gim kedua. Namun, Kevin/Marcus terus berusaha mengejar poin. Mereka kemudian memimpin dengan 20-16. Suasana sempat menegang ketika Boe/Mogensen mulai mendekat. Empat poin direbut lawan, posisi menjadi imbang 20-20. Beruntung akhirnya dua poin berikutnya berhasil diamankan Kevin/Marcus.

Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan mereka di pertandingan sebelumnya. Tahun lalu di Malaysia Terbuka 2015, Kevin/Marcus kalah dari Boe/Mogensen dengan skor 22-20,13-21 dan 15-21.

"Kuncinya melakukan yang terbaik. Walaupun tertinggal, dicoba lagi. Kemarin, sudah mau kalah, tapi masih bisa menang," kata Marcus. "Selalu menikmati permainan," tambah Kevin.

Kecemerlangan Kevin/Marcus memberi secercah harapan akan regenerasi yang baik pada sektor ganda putra seusai berakhirnya era Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sebelum menyabet titel Tiongkok Terbuka, Kevin/Marcus tahun ini juga sudah mengantongi dua gelar Super Series (SS), yaitu India Terbuka dan Australia Terbuka.

Pada bagian lain, Tontowi/Liliyana memang harus bekerja keras untuk bisa memenangi partai final. Zhang/Li sempat mencuri gim kedua dengan menggeber pukulan smes yang tak mudah dimatikan.

Pada gim ketiga berhasil dikuasi pasangan Indonesia yang bermain dengan lebih sabar. Tontowi/Liliyana pun akhirnya menyegel gelar pertama mereka sejak merengkuh medali emas paling bergengsi dari Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. (Mag/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya