Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
AMBISI Jorge Lorenzo untuk memberikan kenang-kenangan terakhir yang indah untuk Yamaha pada seri terakhir Moto-GP di Valencia, Spanyol, kesampaian.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, kemarin, pembalap asal Spanyol itu finis di posisi pertama dengan waktu 45 menit54,228 detik. Itulah podium kehormatan terakhir yang dipersembahkan Lorenzo untuk tim berlogo garpu tala.
Sebab mulai musim depan, juara dunia tiga kali itu akan membela tim Ducati. Tidak mengherankan, jika Lorenzo begitu semringan dengan kemenangan di Valencia itu.
"Kemenangan itu sangat emosional karena sudah sembilan tahun saya bersama Yamaha. Pula saya tidak menyangka bisa menang karena Marc Marquez sangat cepat jadi saya berusaha bertahan dari tekanan dia," ujar Lorenzo.
Meski seri Spanyol sudah tidak menentukan lagi, balapan tetap berlangsung sengit. Lorenzo yang mengawali balapan dari posisi terdepan, hanpir tidak membuat kesalahan sehingga ia relatif nyaman di depan. Sebaliknya, persaingan sengit terjadi di bawah.
Posisi kedua akhirnya direbut pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dengan defisit waktu 1,185 detik. Pebalap Ducati, Andrea Iannone, ada di podium ketiga, sedangkan Valentino Rossi, yang harus puas finis di posisi keempat.
Posisi kelima jadi milik rider Suzuki, Maverick Vinales. Di belakang Vinales ada Pol Espargaro, Andrea Dovizioso, Aleix Espargaro, Bradley Smith, dan Alvaro Bautista.
Ancaman baru
Di sisi lain, Posisi Lorenzo di Yamaha akan digantikan Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales yang sebelumnya memperkuat tim Suzuki Ecstar. Vinales pun tampil cukup apik di seri balapan musim ini dengan menduduki posisi empat klasemen MotoGp dengan mengoleksi 202 poin.
Bahkan, pada sesi kualifikasi Sabtu lalu, Vinales sempat mengancam posisi Rossi meskipun pada akhirnya finis di posisi empat dengan waktu 1 menit 30.276 detik. Adapun Rossi finis di posisi tiga dengan 1 menit 30.128 detik.
Rossi pun menganggap calon rekan setimnya musim depan tersebut sebagai ancaman baru. "Pada momentum kali ini, Lorenzo dan Marquez lebih cepat dari saya. Selain itu, Vinales juga sangat kuat, lebih kuat dibandingkan saya," ujar Rossi.
Selain itu, kerja sama antara Rossi dan Lorenzo di bawah label Yamaha sudah berlangsung selama tujuh musim. Meskipun satu tim, keduanya seakan dipisahkan satu tembok raksasa yang memaksa mereka bersaing memperebutkan gelar juara.
Kendati demikian, sejak bergabung bersama Yamaha 2008 silam, Lorenzo merasa banyak yang telah ia pelajari dari Pembalap asal Italia tersebut. Peraih gelar MotoGp 2010, 2012 dan 2015 tersebut meyakini apa yang sudah dipelajari dari Rossi dapat ia manfaatkan saat bersaing sebagai rival yang sesungguhnya di trek balapan musim depan.
"Apa yang kami pelajar satu sama lain dapat kami terapkan di trek. Saat kami satu tim, seseorang harus finis di depan yang lain dan itu adalah sisi negatif untuk belajar satu sama lain. Tapi, sekarang mungkin kami bisa mengambil keuntungan atas hal itu," ujar Pembalap yang kini berusia 29 tahun tersebut.(AFP/autosport/motosport/rul)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved