Rony Gunawan Putuskan Pensiun

Basuki Eka Purnama
31/10/2016 11:33
Rony Gunawan Putuskan Pensiun
(Rony Gunawan -- ANTARA/Yudhi Mahatma)

CENTER Satria Muda Pertamina Rony Gunawan mengatakan bahwa saat ini sudah waktunya bagi dirinya untuk pensiun dan memberi jalan pemain muda untuk membangun karier.

"Ini waktu yang tepat untuk regenerasi," ujar Rony di Britama Arena, Jakarta, Minggu (30/10), seusai timnya merayakan sukses menjuarai Perbasi Cup 2016.

Menurut pebasket yang dianggap salah satu center terbaik di Indonesia itu, Satria Muda Pertamina memiliki sederet pemain muda berkualitas dengan potensi yang menjanjikan.

Selain itu, darah muda itu juga masih dikelilingi pemain-pemain senior yang bisa memberikan bimbingan.

Selanjutnya, Rony mengatakan dirinya akan tetap berada di Satria Muda, tepatnya di jajaran manajemen.

Rony Gunawan saat ini sudah berusia 36 tahun. Pria kelahiran Samarinda itu bergabung dengan SM sejak 2006 dan sudah malang melintang di turnamen bola basket nasional maupun internasional.

Bersama SM, dia sudah mengantongi tujuh gelar juara liga bola basket Indonesia, baik ketika bernama NBL maupun IBL.

Pebola basket bertinggi 193 centimeter itu juga anggota tim nasional bola basket Indonesia dan beberapa kali terlibat dalam kejuaraan tingkat Asia dan SEA Games, termasuk pada 2015 di mana Indonesia meraih medali perak.

Rony juga tercatat pernah berlaga di kompetis Liga Bola Basket ASEAN (ABL) sebagai anggota tim Indonesia Warriors dan sempat pula menjadi juara di kompetisi itu.

Tidak pelak, para pemain Satria Muda Pertamina menyatakan kehilangan atas pensiunnya Rony. Kapten SM Arki Wisnu bahkan menganggap Rony adalah legenda.

"Sulit menggantikan posisinya," tutur Arki.

Senada dengan Arki, Center SM Christian 'Dodo' Sitepu juga menganggap Rony sudah memiliki tempatnya sendiri di Satria Muda.

"Para center lain harus belajar dari etos kerja seorang Rony," kata Dodo.

Sementara itu, aktor yang juga pernah bergabung di klub profesional bola basket, Mario Lawalata memaklumi keputusan pensiun Rony. Sebab, menurutnya, umur memang tidak bisa dilawan. Yang menjadi soal, yaitu bagaimana menemukan sosok pengganti Rony.

"Sangat jarang pemain seperti Rony. Dia bisa menembak (shoot), mengoper. Prestasinya juga banyak. Saya sedih dan merasa kehilangan dia," kata adik perancang busana Oscar Lawalata tersebut. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya