Kejuaraan Dunia Jadi Acuan PB IPSI untuk Asian Games

Ghani Nurcahyadi
25/10/2016 19:37
Kejuaraan Dunia Jadi Acuan PB IPSI untuk Asian Games
(ANTARA/Andika Wahyu)

AJANG kejuaraan dunia pencak silat yang akan berlangsung GOR Lilabuana, Denpasar, Bali, 2-9 Desember mendatang akan menjadi pijakan bagi Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) untuk menentukan target di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang saat cabang olahraga pencak silat dipertandingkan untuk pertama kalinya di multiajang terbesar di Asia itu.

Sekretaris Umum PB IPSI Erizal Chaniago mengatakan kejuaraan dunia akan diikuti oleh negara-negara Asia yang kuat dalam cabor pencak silat, seperti Iran, Malaysia, Vietnam, dan Singapura. Sehingga, hal itu dapat menjadi sarana untuk memantau kekuatan calon lawan di Asian Games 2018 nanti.

"Negara-negara tersebut sudah bagus dalam pembinaan atlet pencak silat. Karena itu, kami memggelar seleksi nasional pada 25-26 Oktober untuk menentukan 28 pesilat yang akan berlaga di kejuaraan dunia. Pesilat yang lolos dalam seleknas, juga akan masuk dalam pelatnas (pemusatalan latihan nasional) hingga Asian Games 2018," kata Erizal kepada pers di Jakarta, Selasa (25/10).

Seleknas yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah itu diikuti oleh 71 pesilat yang berasal dari juara Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, juara Kejuaraan Nasional 2016, juara Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN (AUG) 2016, dan pesilat pelatnas yang sebelumnya berlatih di kawasan Puncak, Jawa Barat.

Kepala Bidang Kepelatihan PB IPSI yang juga ketua panitia Seleknas Tamsil Azis mengatakan Kejuaraan Dunia akan menjadi momentum pihaknya untuk menentukan strategi dan taktik untuk menghadapi Asian Games 2018.

Setelah itu, baru target medali yang sesungguhnya dapat ditentukan. Ajang SEA Games 2017 Malaysia yang berlangsung setelahnya, akan dijadikan sarana melakukan promosi-degradasi.

Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas Achmad Soetjipto mengungkapkan sebagai salah satu cabor unggulan Indonesia, pencak silat diharapkan mampu menjadi penyumbang banyak medali emas bagi Indonesia di Asian Gamea 2018. Pemerintah sendiri menargetkan, Indonesia bisa berada di posisi 10 besar pengumpul medali Asian Games 2018.

Pria yang akrab disapa Tjip itu berharap, dari seleknas, dapat ditentukan pesilat yang menjadi andalan di Asian Games 2018, sementara pesilat junior juga bisa disiapkan untuk menghadapi multiajang internasional berikutnya, yaitu SEA Games 2019 Filipina dan Asian Games berikutnya.

"Kalau diibaratkan, dari Seleknas ini, bisa didapatkan 4 pesilat elite yang dipersiapkan untuk Asian Games. Dari empat pesilat itulah harus bisa didapatkan medali. Mereka terpilih setelah berdasarkan fisik, teknik, dan psikologi," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya