Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KENDATI bukan penyandang status juara dunia musim ini, musim balap Moto-GP 2016 menjadi tahun yang bersejarah bagi pembalap Inggris yang membela tim LCR Honda, Cal Crutchlow.
Setelah meraih kemenangan pertamanya di ajang balapan motor paling bergengsi itu di Brno, Ceko, pada 21 Agustus 2016 lalu, pembalap 30 tahun itu kini melakukannya kembali di Phillip Island, Australia, Minggu (23/10) siang.
Crutchlow yang menjadi satu-satunya pembalap yang dimiliki LCR Honda tahun ini pun mencetak sejarah baru dengan menjadi satu-satunya pembalap asal Inggris yang mampu menjuarai balapan di seri Australia.
Kemenangan keduanya musim ini pun membuat posisinya d klasemen pengumpulan poin melonjak ke peringkat tujuh dengan koleksi 116 poin.
Balapan sebanyak 27 putaran di Phillip Island diselesaikan Crutchlow dengan catatan waktu 40 menit 48,543 detik. Ia unggul lebih dari 4 detik dari pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yang merebut podium kedua. Adapun pembalap Suzuki, Maverick Vinales, melengkapi barisan podium dengan selisih 5,309 detik dari Crutchlow.
"Ini merupakan momen yang bagus dalam perjalanan karier saya dan saya sudah katakan itu empat atau lima balapan sebelumnya. Pencapaian saya semakin membaik, karena saya menargetkan podium ketika di Brno dan Silverstone (Inggris) dan sukses melakukannya. Kini saya menargetkan juara di Australia dan sukses melakukannya," kata Crutchlow.
Berbeda dengan sesi latihan bebas dan kualifikasi, balapan di Phillip Island, justru diliputi cuaca cerah sehingga pembalap mampu memaksimalkan ban yang digunakan. Kemenangan di lintasan kering, lanjut Crutchlow membuktikan dirinya memang pembalap yang mumpuni.
"Ada yang mengatakan, saya bisa menang hanya jika lintasan basah. Di sini saya membuktikannya," cetusnya.
Keberhasilan Crutchlow merebut podium utama di seri Australia tidak terlepas dari kesialan yang menimpa pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Pembalap yang sudah dipastikan menjadi juara dunia musim 2016 tersebut, terjatuh saat sedang memimpin balapan hingga putaran ke-10.
Sayang, rem depan yang tidak berfungsi sempurna membuat Marquez terjatuh saat menikung.
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada tim saya karena ini murni kesalahan saya. Jika saja ini masih menentukan juara dunia, pasti saya akan membalap dengan cara yang berbeda. Kami senang dengan juara dunia yang saya raih, tapi tentu saja di beberapa seri tersisa, kami ingin meraih kemenangan," kata Marquez.
Sementara itu, Rossi semakin memperkukuh posisinya di peringkat kedua klasemen pengumpulan poin dengan tambahan 20 poin dari Phillip Island. Pembalap Italia yang sudah 9 kali menjadi juara dunia itu tampil brilian dengan memulai start dari posisi ke-15 hingga akhirnya bisa mengakhiri balapan dengan raihan podium kedua.
Rossi menggunakan momentum start dengan baik untuk mulai mendahului pembalap yang ada di depannya, hingga putaran ketujuh, pembalap 37 tahun itu sudah mampu naik ke posisi lima dan terus naik di putaran berikutnya.
Namun, motor YZR-M1 yang dikendarainya tidak mampu mengejar Crutchlow yang memimpin lomba setelah Marquez terjatuh.
"Kali ini, kami tahu bahwa motor yang saya kendarai punya kecepatan yang bagus. Selangkah demi selangkah, saya kembali ke persaingan merebut podium. Hingga akhirnya saya harus berhadapan dengan Crutchlow, tapi motornya punya pola kecepatan yang lebih bagus," aku Rossi.
Dengan koleksi 216 poin, Rossi kini unggul 24 poin dari rekan setim sekaligus pesaingnya, Jorge Lorenzo, untuk mendapatkan predikat runner-up 2016. Lorenzo sendiri yang memulai balapan dari posisi 16, menyelesaikan balapan di Phillip Island di posisi 6.
Balapan Moto-GP musim ini tinggal menyisakan dua seri, yaitu di Malaysia dan Valencia (Spanyol). (Crash/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved