Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
NAMA Ron Dennis di ajang balap Formula One (F1) bukanlah nama yang baru. Ia tenar ketika tim McLaren menyatukan dua pembalap agresif yaitu Ayrton Senna dan Alain Prost di akhir 80-an. Kemudian Fernando Alonso dan Lewis Hamilton pada 2007. Posisinya sebagai CEO McLaren jadi kunci keputusan penting tim.
Namun, mulai 2017, pria asal Inggris tersebut sepertinya takkan memegang jabatan lagi di McLaren.
Dilaporkan oleh Autosport, McLaren Technology Group tidak akan memperpannjang kontraknya setelah 2016. Juru bicara Dennis mengungkapkan bahwa pria berusia 69 tahun itu tidak tertarik jika jabatannya diturunkan.
"Untuk menjawab pertanyaan Anda, Dennis merespon bahwa Ia tidak akan turun jabatan. Namun sebagai pemilik saham sebesar 25% di perusahaan tersebut, posisinya tidak akan terganggu. Ia dan dan Mansour Ojjeh memiliki peran yang sama di kepemilikan saham dengan angka yang sama," ujar juru bicara McLaren.
Juru bicara McLaren yang tidak disebutkan namanya itu juga menjelaskan bahwa dalam setiap pengambilan keputusan penting di perusahaan pembuat mobil-mobil super ini, Dennis dan Ojjeh selalu ikut mengambil keputusan penting.
"Mungkin pembicaraan mereka saat ini menuntut kesamaan posisi. Tapi tidak etis mengumbar detail pembicaraan mereka di sini, karena sifatnya sangat privat dan terbatas untuk kalangan pemegang saham saja."
Prestasi McLaren saat ini memang jadi sorotan. Pasalnya, sejak mereka bergabung dengan Honda namun belum mampu tampil kompetitif di tahun kedua kembalinya Honda ke F1. Terakhir kali mereka mencetak posisi finis di podium adalah 2014 dan terakhir kali meraih kemenangan di 2012. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved