Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
JUMLAH cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 tidak akan lebih banyak daripada PON 2016 Jawa Barat yang mempertandingkan 44 cabang.
PON 2020 Papua mungkin hanya dipertandingkan sekitar 30 cabang.
"Dengan kondisi di Papua, mungkin hanya sekitar 30 cabang yang akan dipertandingkan. Terlebih ada usulan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memprioritaskan cabang olahraga yang dipertandingkan merujuk pada Olimpiade, Asian Games atau SEA Games," jelas Gubernur Papua Lukas Enembe, kemarin.
Lukas memprediksi pihaknya akan menghabiskan Rp10 triliun-Rp15 triliun untuk menyelenggarakan PON XX 2020.
Dana sebesar itu dipergunakan untuk proses persiapan dan penyelenggaraan. Anggaran terbesar dialokasikan untuk pembangunan venue.
"Dana penyelenggaraan PON tidak sepenuhnya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Karena itu, kami akan mengupayakannya melalui APBD, swasta, juga bantuan dari masyarakat. Kami optimistis dapat mencapai jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengelar PON," kata Lukas.
Untuk PON 2020, Papua menyiapkan lima kota sebagai penyelenggara.
Kelima kota itu ialah Jayapura, Timika, Wamena, Biak, dan Merauke.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman mengatakan pihaknya mempersiapkan pelaksanaan PON 2020 mulai sekarang.
Saat ini, sudah dibentuk posko aju di lima kabupaten/kota yang akan menggelar berbagai cabang olahraga di PON 2020.
Posko aju yang didirikan bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua, menurut Tono, diperuntukkan mengawasi proses persiapan terutama soal pembangunan infrastruktur.
"Kita fokus dulu pada pembangunan fisik tempat pertandingan baru menentukan cabang olahraga yang dipertandingkan," katanya.
Lebih jauh, meski akan menghadapi tantangan berat untuk menyelenggarakan PON 2020, Lukas memastikan Papua siap menyukseskan pesta olahraga empat tahunan itu.
"Untuk akomodasi, saat ini beberapa hotel baru dibangun di sejumlah wilayah Papua. Kalau soal transportasi memang menggunakan transportasi udara, tapi kami pastikan kami sudah siap. Kalau soal keamanan, itu hanya di daerah tertentu yang masih menjadi titik rawan," ujar Lukas.
Libatkan KONI provinsi
Ketua Harian KONI Sumatra Utara John Lubis meminta penentuan cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX 2020 melibatkan KONI provinsi lain dan tidak hanya melibatkan induk cabang olahraga.
Indikator pemilihan cabang harus bisa disampaikan sedetail mungkin.
"Kalau hanya sekitar 30 cabang, sepertinya tidak terlalu sulit untuk diselenggarakan. Kami ingin dilibatkan dalam penentuan cabang yang akan dipertandingkan karena peserta PON itu kan KONI provinsi. Kami pun ingin mendukung dan ikut menyukseskan PON Papua," kata John.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Reni Yusneli mengingatkan untuk tidak memaksakan provinsi tersebut menjadi tuan rumah PON 2024.
"Kepri baru berusia 14 tahun, masih terlalu dini untuk menjadi tuan rumah PON, kecuali memiliki pendapatan yang besar. Provinsi yang sudah dibentuk puluhan tahun saja belum ngotot menjadi tuan rumah PON," katanya. (Ant/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved