Momentum Seleksi Atlet Hebat

26/9/2016 10:16
Momentum Seleksi Atlet Hebat
(MI/Adam Dwi)

SEJUMLAH permasalahan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi turun tangan secara langsung. Akhir pekan lalu, ia menggelar rapat koordinasi dengan Panitia Besar PON, Komandan Kontingen (CdM), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kodam III/ Siliwangi, dan Kepolisian Daerah Jawa Barat terkait dengan berbagai permasalahan dalam PON 2016. Berikut petikan wawancara dengan Menpora.

T: Bagaimana penilaian Anda tentang PON XIX Jabar 2016?
J: Sejauh ini PON berjalan dengan lancar walau ada beberapa catatan. Hasil evaluasi akan jadi rujukan. Ada isu dan sebagainya di luar tentang penyelenggaraan PON, tapi jangan terlena dengan isu seperti itu.

T: Namun, banyak persoalan dalam penyelenggaraan PON kali ini?
J: Kementerian sudah meminta KONI untuk mengawasi, memantau, mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan. Juga selesaikan setiap persoalan yang ada di lapangan secara cepat dan tidak boleh tertunda. Kami selalu melaporkan setiap perkembangan dalam PON kepada Presiden.

T: Bagaimana Anda melihat kinerja PB PON 2016?
J: Kami memberikan apresiasi atas apa yang sudah dilakukan PB PON. PON XIX Jabar 2016 jadi pelajaran menjadi tuan rumah itu tidak mudah. Segi pembiayaan saja ditangani provinsi dengan APBD. Pemerintah pusat hanya membantu sokongan akomodasi, transportasi, honor, dan pengawasan.

T: Artinya tantangan penyelenggaraan PON ke depan akan semakin berat?
J: Calon tuan rumah PON yang akan datang harus segera menyiapkan diri agar infrastruktur olahraga yang dibangun bisa dimanfaatkan untuk kepentingan nasional. Sekarang ada 16 kabupaten/kota yang menyelenggarakan pertandingan. Artinya pasca-PON, arena yang ada bisa digunakan. Ini harus jadi perhatian pengurus besar cabang olahraga agar arena yang ada bisa dimanfaatkan di masa datang untuk menggelar pertandingan.

T: Hasil PON XIX Jabar 2016 ini akan dimanfaatkan seperti apa?
J: Ada usul dari para komandan kontingen soal besar yang harus didorong bagaimana prestasi atlet betul-betul diagungkan sehingga menghasilkan atlet yang hebat. Karena itu, kami tugasi Satlak Prima untuk memantau para juara agar nanti bisa dikonsentrasikan di pelatnas yang dikelola pemerintah pusat. Hasil PON betul-betul jadi momentum untuk menyeleksi atlet hebat Indonesia untuk Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020. (Gnr/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya