Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TAMPIL di tengah sejumlah atlet pelatnas dalam cabang olahraga panahan tidak membuat pemanah asal Aceh, Dhia Rahmat, tampil gugup.
Pemanah yang juga berprofesi sebagai guru pendidikan jasmani di Sekolah Yayasan Sukma itu mampu menjaga konsentrasi dan membidik anak panah dengan jitu untuk bisa tampil di partai final recurve perseorangan putra cabang olahraga panahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.
Perjalanan Dhia Rahmat untuk sampai ke final terhitung tak mudah. Di putaran pertama dia mengalahkan Fahruddin dari Kalimantan Tengah dengan skor telak 6-0. Laga kontra pemanah pelatnas dimulai saat dia berhadapan dengan atlet tuan rumah, Hendro, di putaran kedua. Meski kalah dukungan suporter di lapangan panahan si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Dhia tetap mampu menjaga konsentrasi. Ia menang 6-4.
Tantangan untuk Dhia berikutnya juga dari pemanah tuan rumah Gusmardi, atlet pelatnas yang dibekali latihan di Korea Selatan, Dhia kembali menang 7-5.
Anak asuh Nur Beni dan Gagarudi itu kemudian berhadapan dengan pemanah pelatnas, Alex Edwards, dari Kalimantan Timur. Alex sebelumnya mengalahkan atlet Olimpiade, Hendra Purnama, di perempat final. Alex dikalahkan Dhia dengan skor 6-2.
Di final yang akan berlangsung hari ini, Dhia berhadapan dengan Riau Ega Salsabila dari Jawa Timur. Ega merupakan lawan terberat yang akan dihadapi Dhia. Atlet Olimpiade yang tampil di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu mampu mengalahkan pemanah nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin, di babak 32 besar.
“Ini kesempatan yang bagus karena saya mengidolakan Ega. Saya sangat menyukai gaya dia menembakkan anak panah. Bisa bertanding melawan Ega merupakan kesempatan yang saagat bagus,” ungkap Dhia mengenai laga final saat yang ditemui, kemarin.
“KONI Aceh tidak pernah meminta target kepada kami. Tapi di internal kami menetapkan target satu medali emas. Mudah-mudahan bisa terwujud kali ini,” tambah Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Aceh Nyak Amir. (Gnr/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved