Sulsel dan DKI Ganggu Dominasi Jabar di Cabang Judo

Ghani Nurcahyadi
17/9/2016 16:00
Sulsel dan DKI Ganggu Dominasi Jabar di Cabang Judo
(ANTARA/Yusran Uccang)

EMPAT medali emas yang diperebutkan pada hari ketiga cabang olahraga judo Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Sabtu (17/9), gagal dikuasai seluruhnya oleh tuan rumah. Kontingen Jabar hanya mampu meraih dua medali emas atas nama Toni Irawan di kelas -55 kg putra dan Terry Kusumawardhani Susanti di kelas -45 kg putri.

Dua medali emas lainnya dibagi rata oleh judoka asal Sulawesi Selatan, Aditya Wahyudi Muhammad di kelas -60 kg dan judoka DKI jakarta, Dewi Sinta di kelas -48 kg. Dominasi tuan rumah sebelumnya terlihat saat kontingen Jabar mampu menempatkan judokanya di semifinal semua kelas yang dipertandingkan. Tiga kelas di antaranya bahkan diwakili atlet Jabar di partai final.

Pada kelas -55 kg putra dan -45 kg putri, bahkan terjadi partai final antarsesama judoka asal Jabar. Namun, faktor pengalaman akhirnya menjadi penentu kemenangan Toni atas juniornya Imam Maulana Muttaqin di kelas -55 kg dan Terry atas Ayudhia Firstana di kelas -45 kg. bagi Imam, medali emas di PON XIX/2016 Jabar sekaligus menjadi yang ketiga di ajang PON.

"Target berikutnya adalah Asian Games 2018. Hasil hari ini juga menjadi buah dari kerja keras selama persiapan menuju PON. Saya digembleng selama tiga minggu di Korea Selatan dalam pelatda. Sebelumnya juga sempat berlatih di Korsel bersama dengan tim pelatnas," kata Judoka berusia 31 tahun teraebut.

Momen haru di hari ketiga cabor Judo, tercipta saat judoka DKI Jakarta, Dewi meraih medali emas di kelas -48 kg putri. Di tengah tekanan suporter judoka Jawa Timur, Dewinda Ariani Trisna yang membahana di dalam ruangan GOR Saparu, Bandung, Jabar, Dewi mampu mempertahankan ketenangannya dan meladeni pertarungan agresif yang dilancarkan Dewinda.

"Saya sangat terharu dengan medali emas ini karena sebelumnya saya tidak ditargetkan untuk mendapat emas. Tapi saya sudah berjanji pada orang tua untuk bisa mendapatkan emas, alhamdulillah tercapai. Ini penampilan pertama saya di PON dan alhamdulillah dapat emas," kata Dewi yang menangis haru bersama kedua orangtuanya seusai pertandingan.

Bagi Aditya, medali emas yang didapatkannya, juga menjadi medali emas pertama bagi Sulsel di ajang PON XIX/2016 Jabar. Aditya yang juga meraih medali emas pertamanya di ajang PON, mendapatkan kehormatan dikalungkan medali oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya