Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEBRON James menyatakan keinginannya untuk bisa bergabung dengan timnas Amerika Serikat (AS) untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 dan mengakhiri kariernya di klub NBA Los Angeles Lakers.
James, sepertinya akan memperpanjang karier NBA-nya, setidaknya untuk beberapa musim lagi, dan menghabiskan hari-harinya bermain sebagai pemain Lakers.
Kendati demikian, James menyebut dirinya pun tidak tahu secara pasti apakah itu semua mungkin terjadi, mengingat usianya yang saat ini sudah menginjak 39 tahun dan tergantung pada kebugaran fisiknya.
Baca juga : Ingin Tampil di Olimpiade Paris 2024, LeBron James Ajak Bintang NBA Lainnya
"Yang terpenting bagi saya tentu saja kesehatan saya," kata James seperti dikutip dari laman resmi NBA.
James bermain di pertandingan NBA All-Star yang ke-20 kali hari ini, menjadi kapten untuk tim Wilayah Barat. Namun, dia berencana untuk tidak terlalu lama berada di lapangan karena rencana perawatan yang sedang berjalan untuk pergelangan kaki kirinya yang bermasalah.
Hal itulah yang akan menjadi faktor penentu dalam semua keputusan James dalam bermain basket sepanjang kariernya baik itu jangka pendek, jangka panjang, atau berapa pun lamanya dia akan mencatat rekor yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca juga : Agen Pastikan LeBron James tidak Berpikir Tinggalkan Lakers
Namun, James mengatakan prioritas pertama saat ini adalah membawa Lakers ke babak playoff. Saat ini, Lakers berada di posisi kesembilan klasemen sementara Wilayah Barat NBA dengan catatan 30 menang 26 kalah. Mereka di posisi rawan tersebut bahkan setelah memenangkan enam dari tujuh pertandingan terakhir.
"Kami sedang menuju ke arah yang benar," kata James.
Untuk saat ini, yang terpenting adalah Lakers bisa bermain di pertandingan pascamusim. Setelah itu, dia akan memutuskan apakah akan bermain untuk AS di Olimpiade musim panas. Saat ini, Paris adalah tujuan yang masuk dalam rencananya.
Baca juga : LeBron James dan Anthony Davis Absen Bela Lakers Kontra Celtics
"Saya berkata pada diri sendiri sebelum musim dimulai, ketika saya berkomitmen untuk menjadi bagian dari tim Olimpiade, jelas itu semua didasarkan pada kesehatan saya," kata James.
"Saat ini, saya cukup sehat untuk berada di tim dan tampil pada level yang saya tahu bisa saya lakukan," sambungnya.
Setelahnya, James berpikir apakah akan mengambil kesempatan bermain di musim ke-22 pada NBA musim 2024-2025, ataukah mengakhiri karier. Yang pasti, dia senang berseragam Lakers.
Baca juga : Lakers Kalahkan Oklahoma City Thunder
"Saya seorang Lakers, dan saya senang, sangat bahagia, menjadi Lakers selama enam tahun terakhir dan saya berharap tetap seperti itu," kata James.
"Tetapi saya tidak tahu berapa lama, atau seragam apa yang akan saya pakai. Mudah-mudahan, dengan Lakers," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Baca juga : Mitchell Tegaskan Tekad Bela Timnas AS di Olimpiade Paris 2024
Sudan Selatan, yang berperingkat 33 dunia, tidak sepadan menghadapi timnas AS dan menyerah 103-86 di Stadion Pierre Mauroy.
Pebasket asal Kamerun, Joel Embiid, memilih bermain untuk timnas AS alih-alih Prancis. Keputusan tersebut tidak bisa diterima penggemar tuan rumah Olimpiade Paris 2024 itu.
Alexandre Lacazette, yang kini menginjak usai 33 tahun, mengungkapkan seperti dalam mimpi karena dipercaya menjadi kapten dari pasukan muda Les Bleus di Olimpiade Paris 2024.
LeBron James mencetak 11 poin di 4 menit terakhir laga saat AS keluar sebagai pemenang di laga yang digelar di O2 Arena, London itu, Senin (22/7).
LeBron James dipilih oleh sesama atlet AS yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024, untuk upacara pembukaan yang akan berlangsung pada Jumat (26/7).
Tim AS tampil dominan melawan Serbia, yang dipimpin MVP NBA tiga kali Nikola Jokic, setelah pada laga sebelumnya hanya menang tipis atas Australia.
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved