Menpora Lepas Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade 2016

MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melepas kontingen Indonesia yang akan bertarung dalam ajang internasional Paralimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 7 - 18 September 2016. Pengukuhan serta pelepasan para atlet diselenggarakan di salah satu hotel di Karanganyar, Jawa Tengah.

Di hadapan sembilan atlet paralimpiade, Imam mengungkapkan bahwa musuh terbesar saat berada di lapangan adalah diri sendiri.

“Ketika bertanding kita dihadapkan pada target, sorak-sorai penonton, kamera, dan lawan. Maka, yang paling penting adalah mental,” ungkap Imam, Jumat (2/9).

Mental, lanjut dia, menjadi modal utama mengalahkan musuh.

“Maka saat ada atlet yang saya tanya lawan mana yang paling berat, sebenarnya jawabannya bukan negara mana tapi diri kita sendiri,” imbuh Imam.

Menpora berharap, para atlet mampu mempersembahkan yang terbaik serta merebut emas di Paralympic Rio de Janeiro.

“Semua atlet memiliki peluang untuk menang,” tuturnya.

Menpora juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo untuk memastikan tidak ada diskriminasi bagi atlet paralympic.

“Sesuai pesan presiden tersebut maka bonus yang akan diperoleh atlet Paralimpiade sama dengan atlet Olimpiade Brasil kemarin. Sebab, mereka sama-sama berjuang mengibarkan merah-putih,” kata dia.

Chief de Mission (CDM) Indonesia Sukarno mengungkapkan tahun ini Indonesia memberangkatkan sembilan atlet paralimpiade. Mereka akan bertanding dalam empat cabang olahraga yakni atletik, angkat berat, renang, dan tenis meja.

“Tim kecil yakni dari angkat besi dan tenis meja akan berangkat pada Jumat (2/9) malam. Sedangkan lainnya berangkat pada 5 September 2016,” tutup dia. (MTVN/OL-3)