Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memutuskan untuk mengurangi jumlah atlet yang berangkat ke ajang SEA Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia. Karena itu, yang bakal diberangkatkan hanya khusus atlet yang mengikuti cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade dan yang berpotensi menghasilkan medali bagi Indonesia.
“Cabag olimpik tentu sudah pasti kita berangkatkan. Khusus untuk cabang nonolimpik nanti kita akan kita seleksi lagi,” sebut Menpora Imam Nahrawi seusai rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, kemarin.
Pembatasan kuota dilakukan lantaran ajang SEA Games bukan lagi menjadi tolok ukur ajang prestasi di kawasan ASEAN. Mulai saat ini, tambah dia, pemerintah akan lebih fokus mengalokasikan dana untuk pembinaan berjenjang pada atlet yang diorientasikan untuk ajang Olimpiade.
Untuk cabang olahraga non-olimpik yang tidak berpartisipasi di ajang SEA Games, akan dicarikan ajang single event yang tetap bisa membantu pengembangan atlet mereka.
“Untuk jumlah cabang olahraga yang diprioritasikan, itu sedang kami kaji sekarang. Karena itu, kami minta Deputi Pembinaan Prestasi dan Satlak prima untuk terus mengkaji hingga dapat keputusan dari menteri,” jelas Imam.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto menambahkan, tidak lolosnya 13 cabang unggulan yang diusulkan delegasi Indonesia menjadi salah satu faktor Kemenpora untuk merampingkan jumlah kontingen yang akan dikirim.
Selain itu, keputusan peram-pingan juga berkaca dari ajang SEA Games 2015 sebelumnya di Singapura. Saat itu, atlet yang dikirim terlalu banyak. Padahal beberapa tidak berpotensi meraih medali.
“Kalau sekadar gemuk tapi tidak ada potensi untuk itu, ya minggir saja. Tolok ukurnya ialah sama seperti Olimpiade kemarin pada saat kualifikasi baik tingkat asia maupun dunia. Kan kelihatan cabang ini bagaimana peringkatnya. Soal peringkat dan prestasi cabang olahraga, nanti Satlak Prima yang akan mengurutkan,” jelas Gatot.
Anggota Komisi X DPR Yayuk Basuki juga sepakat soal perlunya fokus pada cabang-cabang prioritas. Dia menyarankan agar pemerintah fokus pada cabang yang dipertandingkan di Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020. “Masalahnya ialah keterbatasan anggaran. Ini pilihan pahit, tetapi memang mesti ada yang berkorban,” pungkas Yayuk. (Rul/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved