Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Belarusia, Aryna Sabalenka sukses melaku ke final Australia Terbuka setelah mengalahkan Coco Gauff 7-6 (7/2), 6-4 dalam waktu satu jam 42 menit di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Australia, Kamis (25/1).
Sabalenka mengaku termotivasi untuk membalas dendam setelah petenis berusia 19 tahun itu mengalahkannya dalam tiga set di Flushing Meadows, arena grand slam Amerika Serikat Terbuka.
"Saya bisa fokus pada diri saya sendiri. Saya sudah siap bahwa ia akan bergerak dengan baik dan mengembalikan semua bola dan saya siap menghadapi apa pun," kata Sabalenka.
Baca juga : Kyrgios Akui Karier Tenisnya Mendekati Akhir
"Itulah kuncinya, dan dukungan di sini. Ini selalu menjadi laga yang hebat (melawan Gauff). Ia adalah pemain yang hebat dan saya menikmati melawannya. Saya sangat berharap bahwa di masa depan kami akan memainkan lebih banyak final lagi," imbuhnya.
Ia akan menghadapi unggulan ke-12 asal Tiongkok, Zheng Qinwen, atau petenis kualifikasi asal Ukraina, Dayana Yastremska.
Baca juga : Tahan Rasa Sakit di Kuku Kaki, Alexander Zverev Raih TIket Semifinal Australia Terbuka
Dengan mengalahkan Gauff, petenis berusia 25 tahun itu menjadi pemain pertama sejak Serena Williams pada 2016 dan 2017 yang berhasil mencapai final Australia Terbuka secara beruntun.
Tidak ada seorang pun sejak Victoria Azarenka pada 2013 yang berhasil mempertahankan gelar juara putri di Melbourne Park. (AFP/Z-5)
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Gauff akan tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya, setelah namanya mencuri perhatian saat ia meraih gelar Grand Slam perdananya di US Open September silam.
Di Cincinnati Terbuka 2023, Gauff juga mencetak kemenangan pertama dalam kariernya atas Iga Swiatek di semifinal.
Coco Gauff menyusul Iga Swiatek tersingkir dari Wimbledon usai kalah 6-4 dan 6-3 dari Emma Navarro, yang merupakan unggulan ke-19.
Iga Swiatek mematahkan servis Coco Gauff di gim pertama laga dan meski sempat kehilangan servis di awal set kedua, berhasil meraih kemenangan 6-2 dan 6-4.
Coco Gauff kalah 10 kali di 11 pertemuannya melawan Iga Swiatek, yang merupakan petenis peringkat satu dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved