Ganda Campuran Diregenerasi

MI
31/8/2016 10:57
Ganda Campuran Diregenerasi
(Antara/Wahyu Putro A)

PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tengah mencari calon pasangan baru bagi Tontowi Ahmad dan Praveen Jordan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi rencana mundurnya Liliyana Natsir dan Debby Susanto dalam beberapa waktu ke depan.

Liliyana, yang biasa disapa dengan Butet, merupakan pasangan dari Tontowi. Pasangan ganda campuran itu baru saja merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Adapun Debby ialah pasangan Praveen. Ganda campuran tersebut ialah juara All England 2016.

Menurut pelatih ganda campuran nasional Richard Mainaky, Debby berencana gantung raket dalam waktu dekat karena akan menikah, sedangkan Butet memang belum memutuskan kapan akan gantung raket, tapi sudah menegaskan Olimpiade Rio ialah Olimpiade terakhir baginya.

“Yang paling mendesak untuk dicarikan pasangan baru ialah Praveen karena Debby bilang seusai Super Series Final 2016 ­akhir tahun ini akan menikah dan pensiun,” ujar Richard di Jakarta, kemarin.

Saat ini, tambahnya, ia masih mencari calon pasangan baru Praveen. Kriterianya, menurut dia, gampang-gampang susah. Yang penting, sambungnya, pemain itu harus pintar memancing bola.

Pada kasus Butet, dia akan mencoba mempertahankan pasangan Tontowi (Owi)/Butet sampai di Asian Games 2018. Setelah itu, pasangan tersebut akan dicerai demi regenerasi.

“Hingga kini masih saya coba komposisi yang pas buat Praveen ataupun buat Owi. Banyak kok penerusnya di sini. Saya yakin di Asian Games 2018 nanti para pemain pelapis di bawah Owi/Butet dan Praveen/Debby sudah bisa berbicara,” ungkap Richard.

Lebih jauh Richard menggaransi bahwa kaderisasi di sektor ganda campuran akan berjalan mulus. Pasalnya, saat ini cukup banyak atlet muda berbakat yang kelak bisa sepadan dengan para senior mereka yang telah berprestasi.

Saat ini ada sembilan pasangan ganda campuran yang menjadi anggota tim nasional selain Owi/Butet dan Praveen/Debby.

Pasangan Ronald Alexander/Melati Octavianti punya peluang paling besar. Pasangan juara Taipei Open Grand Prix 2015 itu menjadi lawan Owi/Butet selama menjalani karantina di Kudus dan Sao Paulo. Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika juga sering disebut akan menjadi penerus selanjutnya atas prestasi mereka di BCA Indonesia Open Super 2016. (Mag/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya